Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money

"Dibekukan" Bukan Berarti Merugikan

15 Januari 2015   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:07 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Indonesia merupakan negara besar, bukan hanya luas wilayahnya namun juga jumlah penduduknya.
Fakta tersebut adalah peluang bagi seorang pengusaha untuk mengembangkan bisnis dan industrinya tak terkecuali industri penerbangan.
Ya, besarnya jumlah penduduk Indonesia merupakan sebuah peluang emas yang tidak bisa disia-siakan apalagi untuk industri penerbangan.
Namun terkadang para pengusaha industri penerbangan kerap meremehkan keselamatan dalam usahanya meraup keuntungan.
Adanya pembekuan sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura oleh Kemenhub adalah sebuah hal yang patut diapresiasi.
Dengan adanya pembekuan sementara diharapkan para pengusaha industri penerbangan dapat melakukan instropeksi secara menyeluruh terhadap maskapai yang dikelolanya.
Bukan hanya masalah teknis namun juga manajemen dalam mengelola keuntungan apakah sudah dianggarkan untuk Yatim Piatu dan Dhuafa secara Istiqomah atau masih setengah-setengah.
Insya ALLOH jika seluruh maskapai dapat secara Istiqomah menganggarkan keuntungan yang didapat untuk Yatim Piatu dan Dhuafa maka bukan hal yang mustahil Indonesia akan menjadi pusat Industri penerbangan Dunia.
Adanya musibah AirAsia QZ8501 merupakan peringatan untuk kita semua bahwa datangnya mati tidak pernah mengenal waktu, usia ataupun kendaraan yang kita gunakan.
Semoga ALLOH SWT senantiasa melindungi kita dari kecelakaan yang tidak pernah kita kehendaki.Aamiin.Wallohu A'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun