Mohon tunggu...
pena biruku
pena biruku Mohon Tunggu... -

Reading and Writing my inspiring beauty.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadi Guru Komunikatif dan Terpadu

21 April 2015   08:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:51 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Jadi Guru Komunikatif dan Terpadu

(Ahmad, Puji, Nurma, Tyas)

Mahasiswa IAIN Salatiga

Saat ini, pembelajaran Bahasa Indonesia pada lembaga pendidikan formal mulai dari SD sampai dengan SLTA tidak lagi bertujuan mengajarkan bahasa secara teoritis, yaitu mengetahui tentang bahasa tetapi mengembalikan pembelajaran bahasa kepada fungsi bahasa yang sebenarnya yaitu untuk berkomunikasi.Dalam berkomunikasi tentu ada pihak yang berperan sebagai penyampai maksud dan penerima maksud. Agar komunikasi terjalin dengan baik, maka kedua belah pihak juga harus bisa bekerja sama dengan baik. Kerjasama yang baik itu bisa diciptakan dengan memperhatikan beberapa faktor, antara lain memperhatikan siapa yang diajak berkomunikasi, situasi, tempat, isi pembicaraan, dan media yang digunakan.

Tujuan pembelajaran bahasa menurut pendekatan komunikatif ialah untuk meningkatkan penguasaan keempat keterampilan berbahasa dan mengembangkan kompetensi komunikatif siswa. Keempat ketrampilan bahasa itu adalah keterampilan Mendengar, Berbicara, Membaca dan Menulis. Ciri-ciri pendekatan komunikatif, yaitu adanya kegiatan komunikasi fungsional dan interaksi sosial yang saling berkaitan erat, pembelajaran berorientasi pada pemerolehan kompetensi komunikatif, sedangkan prinsip dasar pendekatan komunikatif ialah:materi harus terdiri dari bahasa sebagai alat komunikasi, desain materi harus menekankan proses belajar-mengajar dan bukan pokok bahasan, dan materi harus memberi dorongan kepada pelajar untuk berkomunikasi secara wajar.

Di samping itu, ada pembelajaran terpadu yang merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.Karakteristik dalam pendekatan terpadu antara lain, pembelajaran terpadu berpusat pada siswa (student centered), pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experience).

Tujuan pendekatan terpadu mengarah pada pembentukan pemikiran siswa secara utuh, karena secara kodrati siswa usia SD memandang sesuatu selalu dengan pandangan yang utuh dan menyeluruh dalam kehidupan sehari-hari siswa menggunakan pengetahuan tidak secara per bagian, tetapi secara utuh.

Penerapan pendekatan komunikatif sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student centre) sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian siswa akan mampu bercerita, menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya secara lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia masih ditemukan beberapa masalah khususnya dalam keterampilan berbicara yaitu didalam pembelajaran bahasa Indonesia kurang dapat melatih siswa aspek keterampilan berbicara. Siswa belum melakukan kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode sering hanya dengan kegiatan ceramah dan penugasan dalam menceritakan pengalamannya, siswa masih tampak malu, kurang lancar dalam bercerita, dan struktur kalimatnya belum runtut. Ada pula diantara siswa yang tidak mau berbicara di depan kelas. Selain itu, pada saat guru bertanya kepada seluruh siswa, umumnya siswa lama sekali untuk menjawab pertanyaan guru kecuali siswa yang memiliki kemampuan berbicara dengan baik.

Penerapan pendekatan pembelajaran terpadu di sekolah dasar bisa disebut sebagai suatu upaya untuk memperbaiki kualitas pendidikan, terutama dalam rangka mengimbangi gejala penjejalan isi kurikulum yang sering terjadi dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah-sekolah kita. Penerapan pendekatan tepadu, antara lain :Ketika Guru mengajarkan membaca kata atau kata – kata, sekaligus guru mengajarkan bagaimana melafalkannya dengan tepat. Dalam hal ini, guru sudah mengaitkan kegiatan membaca dan pemahaman tentang lafal yang tercakup dalam tata bunyi.Pemaduan pembelajaran bahasa dengan bidang studi lain dalam kurikulum tematik, seperti IPA, IPS, dan matematika dilakukan melalui penyajian tema atau materi yag berkaitan dengan bidang studi tersebut.

Sebagai seorang calon guru, kita diharapkan dapat memahami pendekatan komunikatif dan pendekatan terpadu sehingga dapat menerapkan dalam pembelajaran bahasa dengan baik. Dengan menerapkan pendekatan tersebut diharapkan menciptakan pembelajaran bahasa yang efektif.

(PGMI/IV/UTS/IAIN SALATIGA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun