Mohon tunggu...
Cicih Juarsih
Cicih Juarsih Mohon Tunggu... -

terus perbaiki diri dan berusaha menjadi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perlunya Menanamkan Mental Ilmuwan

3 Juli 2012   13:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap detiknya dunia perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tak henti-hentinya menghasilkan keluaran otak dari tiap buah pikir manusia seluruh dunia. Begitu banyak hasil pemikiran manusia yang menggemparkan ilmu alam semesta karena unsur kekiniannya yang membuat orang awam berdecak kagum dan terpana akan kehebatan dari pemikir ilmu, pengembang ilmu. Banyak dari kita pula yang merasa kagum akan seorang ilmuwan yang tengah hebohnya meluncurkan hasil penelitiannya.

Tapi mengapa penonton hanya bisa kagum memandang lalu berhenti, tanpa diikuti oleh motivasi beruntun yang harusnya ia petik dari orang hebat yang membuatnya terpana. Kenapa kita tak pernah memikirkan bagaimana proses perjalanan ilmuwan tersebut hingga bisa menyiarkan jurnal penelitiannya. Mengapa kita hanya sekedar kagum pada saat itu, kemudian di waktu mendatang kita seakan lupa akan perjuangan ilmuwan itu. Inilah kunci penting dari penemuan, banyak orang yang tak tahu dan tak menyadaribahwa modal mental seorang ilmuwan itulah bibit penting bagi manusia. Kita jangan terlalu terpana dengan khazanah keilmuan yang semakin berkembang pesat.

Salah satu faktor yang menciptakan keberhasilan seseorang ialah motivasi serta lingkungan. Motivasi dari dalam diri dapat dipupuk sejak dini, misalnya dengan lebih banyak memperdalam hasil karya orang lain seperti jurnal penelitian, dan lain sebagainya. Lingkungan inilah hal yang tak kalah penting. Lingkungan penelitian yang tidak tercipta dengan baik dan tidak terbiasakan ini bisa menjadi kendala kendornya semangat penelitian. Maka dari itu, inilah tugas para pendidik khususnya kita sebagai calon pendidik di bidang study eksakta harus mampu memberanikan diri menciptakan pendekatan dan metode tertentu untuk membiasakan anak didik kita terbiasa akan lingkungan keilmiahan, dengan cara merangsang rasa ingin tahu yang besar bagi para anak. Agar rasa ingin tahu mereka terus berkembang hingga akhirnya tertanam menjadi nilai sebagai produk domain psikomotor tingkatan tertinggi.

Guna mewujudkan itu semua, kita selaku generasi penerus bangsa harus terus menyadarkan akan potensi kita yang luar biasa ini. Ciptakan kondisi penelitian yang menggebu dengan terbiasa membelalakan mata kita di dunia penelitian. Kembangkanlah pikiran kita semua agar tidak berpikir selayaknya masyarakat berpikir pada umumnya, tanamkan bahwa kita adalah orang spesial dan terpilih untuk bisa terbiasa dengan hal-hal baru yang menyenangkan yang menyambut kita dengan penuh semangat keilmuan.

Semakin pesatnya perkembangan teknologi seperti mudahnya mencari ilmu pengetahuan diluar sana melalui dunia tanpa batas janganlah justru melenakan kita semua agar menjadi konsumen sejati seumur hidup yang hanya sekedar mendownload ilmu pengetahuan tanpa ada rasa keinginan untuk memberikan impact yang positif dengan memberikan masukan ilmu yang bernilai. Artinya jadikan wahana atau fasilitas ini untuk semakin menambah semangat penemuan ilmu lain yang lebih wah. Karena kita merasa terlena dengan fasilitas ini maka kita tidak akan muncul sebagai penggerak diri yang memiliki setitik keunggulan dibandingkan orang lain di zaman yang pesat ini. Apalagi dapat dimungkinkan bahwa dunia keilmuan akan terus berkembang oleh para pencetak ilmuwan asing diluar sana yang tak pernah lelah gencar-gencarnya mencari apapun yang ingin mereka temukan. Ayo Bangkit, tak ada kata terlambat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun