Mohon tunggu...
moh. ghufron cholid
moh. ghufron cholid Mohon Tunggu... -

Aku adalah seorang pengelana yang mencoba mencari makna lewat kata lalu menjadi tanda sehingga bisa dibaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kongres Penyair Sedunia Media Pemersatu Antar Bangsa Lewat Puisi

28 November 2013   17:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:34 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

DALAM PUISI DUNIA BERSATU, barangkali ucapan ini yang tepat untuk melukiskan kemeriahan kongser penyair sedunia ke 33 di Ipoh.

Kongres ini diketuai oleh Malim Ghozali Pk, penerima S.E.A Writer dari Thailand tahun 2013 katagori novel, berlangsung sejak 20-26 Oktober dan diikuti oleh berbagai negara.

Ada pun yang ikut menyertai Ethel, Eugenia Soberanis, Maria Eugenia Hernandez (Mexico), Bella (Colombia), Free Hearty, Ariany Isnamurti (Jakarta, Lily Siti Multatuliana, Shafwan Umry, Moh. Ghufron Cholid (Indonesia), Fatima Azahra Bennis (Maroco), Malim Ghozali Pk, Zambry A.K., Zabidin Haji Ismail, Sahabuddin Senin, Marsli N.O, Tuah Sujana, Mawar Marzuki, Rosmiaty Shaari (Malaysia) dan beberapa penyair dari berbagai negara lainnya.

Tak hanya diperkenalkan tempat wisata dan tempat bersejarah, para peserta juga disediakan pentas untuk membacakan puisi.

Perjumpaan dengan mentari besar perak (Zambry A.K.), perjumpaan dengan Dato Bandar Ipoh pun juga digelar, diisi jamuan makan malam, pembacaan puisi dan pemberian anugerah, dalam pemberian anugerah ini tak seorangpun dari Indonesia yang dapat anugerah dari presiden kongres, setelah dikonfirmasi pada ketua kongres penyair sedunia ke 33 di Ipoh yakni Malim Ghozali Pk, jawabnya karena Indonesia pertama kali ikut kongres dan presiden kongres tak punya referensi tentang siapa yang layak menerima anugerah dari Indonesia.

Di tengah perhelatan kongres berlangsung tepatnya tanggal 23 Oktober 2013, penyair Anwar Putra Bayu (Palembang), Doel CP Alissa (Aceh) datang ke Malaysia untuk memeriahkan acara kongres.

Tak sekedar baca puisi, foto bersama, menikmati makanan menu hotel, para peserta kongres juga melakukan penanaman pohon sebagai wujud cinta lingkungan.

Para peserta kongres penyair sedunia mulai 20-24 Oktober 2013 bertempat di Syuen Hotel Ipoh sementara 24-26 Oktober 2013 para peserta kongres ditempatkan di Coral Bay Hotel Pangkor.

Berpindah ke Pangkor pembacaan puisi di Coral Bay, Teluk Kecil, bicara karya di Coral Bay dan penutupan acara Kongres Penyair Sedunia ke 33 sekaligus Pembukaan Lagu Puisi Rakyat dilakukan oleh Sultan Perak (25/10) di Arena Pangkor, segala kegiatan kongres penyair sedunia ke 33 berakhir di Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (26/10) diisi dengan jamuan makan petang, sambutan-sambutan baik dari panitia kongres maupun dari pihak Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia ditutup dengan pemberian cendera mata, lalu semua peserta bersalaman dan pulang ke negara masing-masing.

Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia, 26 Oktober 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun