Mohon tunggu...
Gilang Parahita
Gilang Parahita Mohon Tunggu... Dosen - Hai! Saya menulis di sini sebagai hobi. Cek karya-karya saya!

Feminis, romantis, humoris.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tersangka Kasus JIS Tewas Minum Forstex di Toilet

27 April 2014   06:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AZWAR, salah satu tersangka pelecehan seksual terhadap siswa TK di Jakarta International School, tewas bunuh diri di toilet ruang pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada 11.55 WIB Sabtu (26/4). Metro TV menayangkan berita itu di running text pukul 23.00 (26/4). Berdasarkan berita di Detik.com dan JPPN, tersangka Azwar diketahui pamit ke toilet untuk buang air besar.

Dua petugas mendampingi Azwar ke toilet. Selang lima menit, terdengar suara orang ngorok seperti tertidur. Curiga, petugas mendobrak pintu kamar mandi. Azwar ditemukan dengan posisi melintang di lantai kamar mandi.

Polisi segera melarikan Azwar ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati. Pada pukul 18.00, menurut JPNN, aparat mendapat kepastian dari RS tersebut tersangka Azwar telah meninggal dunia. Waktu kematian tidak diterangkan. Menurut Detik.com, tersangka meninggal saat ditemukan di toilet. Kepolisian mencurigai Azwar meminum Forstex atau cairan pembersih lantai untuk bunuh diri sebab mulut Azwar mengeluarkan busa. Otopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Azwar.

Baik Detik.com, JPPN, dan Metro TV menayangkan berita tewasnya tersangka pelaku pelecehan seksual itu kurang dari tiga puluh menit saat artikel ini ditulis (sekitar pukul 23.00). Sementara, Azwar dipastikan meninggal lima jam sebelumnya. Polda Metro Jaya jelas tidak menduga Azwar mencoba bunuh diri. Entah dari mana racun itu didapat oleh Azwar. Media belum menyelidikinya. Sangat mungkin Forstex itu sudah ada di toilet ruang pemeriksaan Polda Metro Jaya. Mungkinkah Azwar mempersiapkan bunuh dirinya? Atau hal itu tindakan spontan?

Jika Azwar spontan bunuh diri karena melihat botol Forstex di toilet Polda Metro Jaya, banyak pihak akan menyalahkan kepolisian yang telah lalai menjaga tersangka kasus JIS dari upaya tutup mulut dengan bunuh diri. Kelalaian yang disayangkan itu berakibat pada terhambatnya penggalian kasus tersebut. Tersangka kasus JIS melepaskan tanggungjawabnya dengan mudah.

Akan tetapi, jika Azwar mendapatkan racun tersebut secara mandiri entah dari mana, apakah ada upaya dari pihak-pihak tertentu untuk membungkam kesaksian dari Azwar?

Sampai sejauh ini, polisi menduga motif bunuh diri Azwar adalah malu. Malu menjadi seorang paedofil, atau malu paedofilianya ketahuan?

Berhubung saya kebanyakan nonton film-film drama detektif, saya jadi menduga terdakwa kasus kejahatan seksual menempati kasta terendah dalam sistem sosial di lembaga pemasyarakatan, apalagi seorang paedofil. Sanksi sosial di penjara bisa lebih berat daripada di luar penjara. Bunuh diri adalah jalan pintas paling mudah untuk seorang tersangka paedofil.

Apakah ada dampak dari tewasnya Azwar terhadap pengembangan kasus JIS? Sebaiknya wartawan-wartawan menanyakan hal itu.

Dampak yang sudah jelas adalah tewasnya Azwar adalah hal memalukan bagi institusi kepolisian.

***

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun