Investasi di bidang pendidikan dipercaya efektif untuk menciptakan masyarakat yang lebih kokoh, dan peningkatan kualitas pendidikan diyakini merupakan faktor yang sangat penting bagi kesuksesan generasi masa depan. Untuk bidang ini, Adaro menjalankan program penyediaan beasiswa dan perpustakaan keliling, di samping peningkatan infrastruktur sekolah.
Para guru diberikan beasiswa dan pelatihan dengan proses pembelajaran efektif yang berbasis penelitian. Di sisi lain, beasiswa pelajar juga diberikan untuk siswa sekolah dasar sampai universitas.
Program beasiswa terus ditingkatkan dengan memastikan bahwa program belajar selaras dengan kebutuhan kebutuhan masyarakat, program pengembangan masyarakat adaro, serta kebutuhan operasional.
Untuk beasiswa tingkat universitas, Adaro telah bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor dan Universitas Lambung Mangkurat dan menambah jumlah program studi maupun calon siswa yang memenuhi persyaratannya. Saat ini, sebanyak 84 siswa sedang mengikuti program belajar di dua universitas.
Pada tahun 2013, perusahaan berfokus pada pengembangan program sains di sekolah dasar. Penelitian telah menunjukkan bahwa pendidikan sains merupakan disiplin yang penting bagi pertumbuhan kemampuan anak dalam hal berpikir kritis, penyelesaian masalah, inovasi dan kreativitas.
Sayangnya, masih banyak siswa di daerah setempat yang memandang sains sebagai hal yang menakutkan dan karenanya menghindari mata pelajaran yang berhubungan dengan disiplin ini. Berangkat dari hal tersebut, pada tahun 2010, Adaro memulai suatu program untuk memperkuat pendidikan sains di sekolah dengan mempromosikan bahwa sains adalah hal yang menyenangkan.
Sebagai hasilnya, lebih dari 800 siswa setempat mengikuti Olimpiade Sains Kuark (OSK), dimana tiga di antara mereka berhasil masuk ke babak final. Saat ini, sebanyak 500 guru dan 1.250 siswa sekolah dasar dan menengah (dari lebih dari 54 sekolah) telah berpartisipasi dalam program ini.
Suatu program khusus yang menyelenggarakan forum dengan melibatkan para siswa dan orang tua, serta guru dan kepala sekolah, untuk mendiskusikan proyek-proyek ilmiah yang menggunakan sumber daya lokal telah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Dari forum ini, dua kelompok siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Murung Pudak, Tanjung berhasil memproduksi listrik dari pasir karet. Mereka akan mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Nasional pada tahun 2015.
Sekelompok guru yang dilatih Adaro juga merampungkan penulisan buku sains yang menyajikan beberapa ide untuk menggunakan konteks daerah setempat dalam mengajar sains. Buku ini telah direkomendasikan oleh pemerintah daerah sebagai sumber pembelajaran di bidang sains yang dapat digunakan oleh para guru maupun siswa di Kalimantan.
Program Pelatihan SIS