Mohon tunggu...
Oscar Umbu Siwa
Oscar Umbu Siwa Mohon Tunggu... -

Ku Berlari Kau Terdiam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peningkatan Kemampuan Petugas Rehabilitasi Instansi Pemerintah Dalam Bidang Asesmen

5 Maret 2015   21:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

BNN telah berkomitmen untuk merehabilitasi 100 000 penyalahguna narkoba pada tahun 2015. Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan agar target rehabilitasi itu dapat tercapai. Persiapan yang diperlukan salah satunya adalah meningkatkan kemampuan seluruh petugas rehabilitasi yang ada di Indonesia dalam bidang rehabilitasi dasar dan berkelanjutan khususnya dalam bidang asesmen.

Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) menggelar kegiatan Peningkatan Kemampuan Petugas Rehabilitasi Instansi Pemerintah Dalam Bidang Asesmen  di Tengareng, Banten 3-7 Maret 2015.

Direktur PLRIP, Brigjend Pol. Ida Oetari Poernamasasi mengatakan kegiatan tersebut sebagai persiapan BNN dalam melaksanakan program rehabilitasi 100 000 penyalahguna narkoba. BNN telah  melaksanakan beberapa  program  sebagai  wujud  kesungguhan  dan  komitmen  negara  dalam memberikan  penanganan  yang  terbaik  bagi  korban  penyalahguna narkoba  seperti yang tertuang dalam Undang - Undang No 35 tahun 2009 ujar Ida Poernamasasi.

Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan RSU/D, Puskesmas, SPN dan Biddokkes Polda se Provinsi Banten.

"Saya berharap petugas rehabilitasi peserta pelatihan kali ini, nantinya dapat menerapkan pengetahuan dan kemampuannya dalam bidang asesmen di tempat kerjanya masing-masing khususnya di wilayah Provinsi Banten sekaligus menjadi perpanjangan tangan dan mitra bagi BNNP Banten dalam melaksanakan rehabilitasi  dasar  pecandu  narkoba, sehingga program nasional Gerakan Rehabilitasi 100 000 Pecandu di Indonesia dapat tercapai ujar Ida Poernamasasi”



Hadir sebagai Narasumber Dr. Ayie Sri Kartika dari Rumah Sakit Marzuki Mahdi. Menurut dia seorang asesor harus mampu memberikan informasi, edukasi dan juga mampu mengajak pecandu narkotika untuk mengikuti program rehabilitasi. Selain pada kesempatan itu Ayie mengajarkan asesor bagaimana caranya  membuat diagnosa ketergantungan Narkotika dan Rencana Terapi yang di perlukan.



Sementara itu kepala BNN Provinsi Banten Dr. Heru Februanto mengatakan "Kondisi dan peningkatan jumlah pecandu serta peredaran narkotika di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Banten dan sekitarnya semakin hari semakin mengkhawatirkan. Perlu dukungan semua pihak untuk dapat berperan serta dalam menekan peredaran dan penyalah gunaan narkotika. Saat ini BNNP Banten sudah memiliki klinik pratama. Nantinya klinik itu akan memberikan layanan rehabilitasi rawat jalan dan menjadi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) bagi pecandu dan penyalah guna narkoba tutup Heru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun