Desember datang dalam peraduan bulan
Kupasrahkan namaku namamu direbut jemari ombak
Memangku rasa mengukirnya di jantung masa
Memintal tiap helai asa antara doa-doa sakral
Mentahbiskan cinta pada Sang Pemggenggam
Senandung ritme hati melantun perlahan
Menyatukan cinta langit dan bumi
Lalu memetik cahaya yang merajut purnama
Mencipta bintang pada baling-baling malam
Yang berpendar diam dalam dzikir sunyi
Kini, Cinta tak perlu lagi ditafsirkan
walau lidah sanggup menafsirkan
Tetaplah tafsir cinta tanpa lidah lebih terang
Hingga waktu berdebu
Ikrar janji suci utuh menggebu
Padamu Tumse pyaar kartihu
   11 Desember 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H