Mohon tunggu...
D- Nyota
D- Nyota Mohon Tunggu... -

Tuhan akan selalu mencintai meski berkai kali dikhianati \r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak 11 Desember

14 Mei 2016   10:20 Diperbarui: 14 Mei 2016   10:24 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desember datang dalam peraduan bulan
Kupasrahkan namaku namamu direbut jemari ombak
Memangku rasa mengukirnya di jantung masa
Memintal tiap helai asa antara doa-doa sakral
Mentahbiskan cinta pada Sang Pemggenggam

Senandung ritme hati melantun perlahan
Menyatukan cinta langit dan bumi
Lalu memetik cahaya yang merajut purnama
Mencipta bintang pada baling-baling malam
Yang berpendar diam dalam dzikir sunyi
Kini, Cinta tak perlu lagi ditafsirkan
walau lidah sanggup menafsirkan
Tetaplah tafsir cinta tanpa lidah lebih terang

Hingga waktu berdebu
Ikrar janji suci utuh menggebu
Padamu Tumse pyaar kartihu

      11 Desember 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun