Ternyata masih ada yang ingin saya ceritakan selama saya berada di Sumatra Barat dan kini saatnya menjelajahi Maninjau.Bagi anda pecinta durian maka datanglah ke Sumatra Barat saat musim durian datang,di sana anda akan mendapatkan durian dengan harga yang super duper murah,mulai dari yang seribu sampai yang sepuluh ribu.Beruntungnya saya nenek dan kakek saya yang tinggal di Maninjau memiliki  banyak kebun durian jadi saya dan keluarga saya tidak perlu jauh-jauh ke kota Lubuk Basung atau Bukit tinggi untuk membeli durian.Untuk mencari pengalaman wisata saya di Sumatra Barat,saya dan ayah saya lagi pergi ke bukit untuk berburu durian.Awalnya saya mencoba mengajak ibu dan adik saya namun mereka bilang nggak kuat naik bukit.Ok next,sesampainya  ayah dan saya di pertengahan bukit, saya kira membawa 3 durian dengan dua tangan itu ringan ternyata durian yang kecil pun hanya mampu terbawa dua buah selebihnya ayah yang memanggul di atas kepala.Kami membawa alat pelindung di atas kepala untuk mencegah jatuhnya durian dari atas.Sayangnya saya tidak memiliki SLR atau kamera keren lainnya untuk menangkap momen agar lebih terlihat indah,hanya bermodalkan handpone dengan kamera seadanya namun tetap berkenan.
Akhirnya setelah setengah bukit kami taiki untuk mengambil beberapa durian kami pun mulai lelah maklum saya bukan orang asli sini dan ayah sudah kelamaan tinggal di kota jadi usaha untuk mengambil durian hanya beberapa saja tidak seperti kakek dan nenek saya  meski mereka terlihat sangat tua namun mereka sangat energik,salut!Sesudahnya saya dari berburu durian saya pun pergi menyegarkan diri di danau Maninjau yang letaknya tidak jauh dari rumah nenek dan kakek saya hanya beberapa meter saja.Ayah yang lihai mendayung sampan pun mengajak adik ku untuk berjalan-jalan mengelilingi keramba (jaring-jaring pemisah ikan-ikan di danau).Lagi-lagi saya tidak ikut berfoto di sini hanya ayah dan adik saya saja yang saya ambil gambarnya.
Setelah asyik bermain air di danau Maninjau saya,ayah,dan adik saya pun bersegera naik ke atas untuk menyantap makanan yang sudah di hidangkan nenek  dan ibu yang jago banget memasak.Di rumah, seluruh keluarga berkumpul untuk merasakan nikmatnya ikan bakar buatan om saya.Adik-adik sepupu saya dan adik-adik saya pun berlarian menempati tempatnya masing-masing.
Selama di Sumatra Barat saya dan keluarga selalu di suguhin makanan sebanyak ini dan buahnya adalah durian.Betapa nikmatnya kebersamaan di Sumatra Barat karna semua keluarga berkumpul apalagi makanannya setiap hari selalu di suguhi makanan sebanyak ini euuummm....Selama di Sumatra Barat juga durian jadi makanan setiap hari buat ayah bukan buat saya karna saya nggak sekuat ayah yang menyantap durian setiap hari.
Betapa nikmat terasa berlibur di desa Sumatra Barat,Maninjau tempat yang sejuk jauh dari polusi dan kebisingan dan mandi dengan air asli dari pegunungan.Saat hari raya berlangsung pun bukan petasan-petasan seperti biasanya yang di gunakan untuk merayakan malam rayanya tetapi petasan buatan yang di buat berkelompok namanya "Bade-Bade Batung" petasan unik yang tebuat dari batang bambu yang besar dengan suara yang cukup menggelegar.Hari raya pun lebih berasa menyatu di hati saya,indahnya pedesaan...
Setelah hampir 3 minggu menghabiskan liburan di Sumatra saatnya saya dan keluarga kemabali ke kota asal  Tangerang.Kembali ke aktivitas seperti biasanya meninggalkan kakek dan nenek berdua di sana,sedih rasanya meninggalkan mereka ingin rasanya saya mengajak mereka ikut ke tempat kami tinggal namun Sumatra sudah mendarah daging bagi mereka.Saatnya saya dan keluarga merapihkan barang-barang ke dalam mobil,yap!!!Saya bersama ayah,ibu,dan adik-adik saya berlibur ke Sumatra dengan menggunakan mobil pribadi dan menghabiskan 2 hari 2 malam perjalanan.Bagi saya berlibur ke Sumatra menggunakan mobil pribadi karna mobil pribadi lebih seru di banding pesawat di karenakan banyak pemandangan indah yang kami lalui sepanjang  jalan Sumatra,mulai dari Lampung,Palembang,dan terakhir Padang.
Lelah memang namun lelah itu akan hilang saat sunrise menyapa kami dengan sinarnya yang indah dari balik kaca mobil.Dengan segera saya dan adik-adik saya membuka kaca mobil untuk menyapa indahnya pagi di sepanjang jalan Sumatra yang mulus.Selamat tinggal sumatra saatnya menuju pelabuhan merak.Semoga dapat jumpa lagi di lain waktu dan semoga di lain waktu saya sudah mempunyai kamera keren untuk bisa memotret momen di Sumatra menjadi lebih indah.Saya berharap artikel saya ini membawa hasil dan saya bisa sedikit menabung untuk membeli kamera yang mampu menangkap keindahan alam di Indonesia tercinta ini.SEKIAN....