Kampus adalah salah satu tempat yang termasuk dalam Kawasan Dilarang merokok dalam Perda DKI Jakarta No. 75 Thn 2005 ttg Kawasan Dilarang Merokok. Namun peraturan tinggallah peraturan karena masih banyak mahasiswa, karyawan, dan dosen masih merokok dengan bebas di area kampus. Contohnya di salah satu gedung di kampus, sayabanyak menemukan perokok yang masih merokok di dalam gedung. Sering saya bertanyatentang peraturan kampus sebagai Kawasan Dilarang Merokok, dan anehnyamereka kebanyakan sudah mengetahuinya dan tetap masih merokok. Entah apa penyebabnya? Padahal disetiap gedung saya lihat sudah tertulis No Smoking! Ironi memang bila melihat kondisi seperti itu, dimana Peraturan dan Citra Kampus?
Peraturan kampus yang kurang tegas memang menjadi indikator masih banyak mahasiswa, karyawan hingga dosen merokok di area kampus. Selain itukurangnya solusi dan perhatian dari pihak kampus menyebabkan banyak mahasiswa yang terganggu dengan asap rokok. terlebih hingga sekarang berbagai kegiatan mahasiswa, baik yang bersifat akademik atau non akademik masih menggalakan dana dari sponsor perusahaan rokok. Bahkan sebuah merk rokok tertentu sudah sejak lama menyediakan beasiswa kepada mahasSaya rasa perlu adanya pemerhatih yang lebih tegas, baik dari pihak kampus atau mahasiswa itu sendiri. karena keikutsertaan dan dukungan akan timbul jika peraturan itu ditegakkan dengan tegas. Dengan demikian diharapkan semogaakan timbul rasa kesadaran yang tinggi bagi Mahasiswa dan Para perokok jugamempunyai concern yang lebih kepada lingkungan dan menghormati masyarakat lain yang tidak menyukai asap rokok.
