Mohon tunggu...
NUROTUL CHORIDAH NADDUN BADA
NUROTUL CHORIDAH NADDUN BADA Mohon Tunggu... -

kesederhanaan itu kecantikan yang gk banyak tingkah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pemerolehan Bahasa Bayi

30 Maret 2015   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Manusia yang normal semuanya dapat menguasai bahasa, sebab sejak lahir telah memiliki kemampuan dan kesiapan untuk mempelajari bahasa dengan sendirinya. Banyak penelitian menyatakan tentang penguasaan bahasa bahwa mereka meyakini bahasa nak-anak dari berbagai konteks sosial yang luas mampu menguasai bahasa ibu mereka tanpa terlebih dahulu diajarkan secara khusus dan tanpa penguatan yang jelas (Rice, 1993 dalan Santrock, 1995).

Kemampuan dan kesiapan belajar bahasa pada anak ini akan mengalami perkembangan setelah kelahirannya. Kemampuan menguasai bahasa adalah salah satu tugas perkembangan seorang anak dan harus dicapai pada masa bayi. Hal ini karena urat-urat saraf dan otot-otot alat bicara sudah berkembang baik sejak lahir. Sejak akhir bulan pertama bayi sudah dapat membedakan suara manusia dengan dengan suara-suara lainnya. Dan pada umur 2 bulan bayi merespons secara berbeda terhadap suara yang berasal dari ibunya dan dari wanita lin yang belum dikenalnya. Bayi yang berumur 1 bulan dapat membedakan antara bunyi yang sama dengan fonem yang berbeda dan dengan cepat dapat mempelajari fonem mana yang relevan dengan bahasanya.

Di samping bayi memiliki kemapuan berbahasa yang cepat berkembang, bayi juga dengan aktif memproduksi bunyi sekalipun bukan bahasa. Kaplan & Kaplan (1971) mengidentifikasi empat tahap produksi bunyi pada bayi, 1. Tangisan; 2. Suara lain dan mendengkur; 3. Ocehan; 4. Suara yang telah dipolakan.

Suara pertama yang diucapkan oleh bayi adalah tangisan, menangis adalah salah satu cara bagi bayi berbicara dengan dunia luar. Selan bulan-bulan pertama bayi juga banyak mengeluarkan suara sederhanaseperti merengek, menjerit, menguap, bersin, mengeluh, batuk, dll. Pada umur 1 hingga 6 bulan bayi mulai memperlihatkan minat terhadap suara, bermain dengan air liur, dan merespon suara. Pada umur 6 bulan bayi mulai mengoceh. Pada pertengahan kedua tahun pertama perbendaharaan kata bayi mulai berkembang dan meningkat pada tahun kedua. Pada umur kira-kira 9 hingga 12 bulan bayi mulai memahami pelajaran. Pada saat umur 18-24 bulan mereka biasanya mengucapkan pertanyaan yang terdiri dari dua kata. Selama tahap kedua bayi dengan cepat memahami pentingnya mengekspresikan konsep dan peran yang akan dimainkan oleh bahasa dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun