Mohon tunggu...
Nurlianti Muzni
Nurlianti Muzni Mohon Tunggu... -

satu dari sekian banyak doa yang ku ucapkan...\r\n"sukses kan lah aku, Tuhan. dalam penggapaian kebahagiaan dunia dan akhirat"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Pecundang

14 November 2011   03:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:42 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siapa yang kau katakan pecundang itu?

Apakah ia, yang berlari sebelum perang usai pada titik penghabisan? Berbalik arah dan berbelok meninggalkan medan dengan parang masih di tangan?

Siapa yang kau katakan pecundang?

Apakah ia, yang hanya dapat bersembunyi bersama kegetiran hati melihat realita yang semakin semrawut untuk dinalar kan. Berteriak dengan simbol-simbol yang jamak di artikan dan mudah di rekayasa.

Siapa yang kau katakan pecundang?

Apakah ia yang bergerak lantang di langkah paling depan. Menyuarakan yang mereka anggap benar. Dengan memberikan kritikan dan terus memberikan kritikan tanpa solusi, tanpa penyelesaian.

Dan siapa yang kau katakan pecundang itu?

Apakah ia yang bergerak dengan ambisi masing-masing. Hidup dan berpola sesuai dengan kehendak pribadi. Serta tak jarang di lampisi dengan laku hedon dan ‘masa bodo’, dan kaku.

Jadi siapa yang kau katakan pecundang itu?

Siapa?

Atau kau lah pecundang itu. yang terdiam ketika di Tanya.

Heh

Kita adalah manusia Merdeka!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun