Sekitar 18 tahun yang lalu, saya merasakan indahnya, senangnya menjadi anak-anak. Setiap hari penuh dengan kesenangan, keceriaan. Memang benar-benar menyenangkan!. Kita flashback dulu ke masa dimana saya masih menjadi anak-anak.
Dulu saat saya masih kecil, acara ditelevisi masih tidak seperti sekarang. Hal yang sering saya tonton sebelum saya bermain bersama teman-teman adalah menonton kartun di telivisi maupun di dvd. Kartun yang sering saya lihat adalah Telletubbies. Kartun telletubbies banyak mencerminkan hal-hal positif kepada yang melihatnya, khususnya anak-anak. Menampilkan keceriaan, dan pastinya tidak menampilkan hal-hal jelek yang bisa ditiru oleh anak-anak. Sangat positif sekali. Seingat saya, ketika jaman dulu saya menonton telletubbies, di pojok kanan televisi saya tidak ada bacaan ABO ( anak bimbingan orangtua) akan tetapi, kartun-kartun sekarang? Sering kali saya melihat bacaan itu pada pojok kanan atas di televisi saya.
Kartun jaman saya kecil dulu, tidak sebanyak kartun-kartun sekarang. Maka dari itu, dulu saya sering melihat kartun dan nyanyian-nyanyian anak di dvd. Alhamdulillah, orang tua sering membelikan saya dvd kartun dan nyanyian-nyanyian anak, seperti kartun legenda timun mas, bawang putih bawang merah, dimana cerita yang ditampilkan sangat positif sekali dan sangat Indonesia sekali. Begitu juga dengan dvd nyanyian anak kecil, cuplikan didalamnya juga tentang anak-anak yang sering bermain. Banyak hal positif yang saya tangkap saat saya menonton cuplikan-cuplikan kartun maupun nyanyian tersebut.
Tontonan anak kecil jaman sekarang??? Apakah sama dengan masa kecil saya dulu? Hal itu memang menjadi tanda tanya besar dalam hidup saya. Jaman sekarang, acara di telivisi khususnya untuk anak-anak sudah tidak sama dengan yang dulu lagi. Kartun-kartun jaman sekarang sangat banyak sekali dan hampir dari semua tayangan ada bacaan ABO ( anak bimbingan orangtua ). Mengapa hal tersebut ada? Mungkin ketika kita sang anak menonton acara tersebut, harus dalam bimbingan orang tua. Mengapa harus di bimbing orang tua? Mungkin karena acara kartun tersebut menampilkan hal-hal yang tidak sepantasnya anak kecil lakukan. Dunia kartun sekarang, bukan hanya bermain. Akan tetapi banyak yang menyelipkan hal-hal yang tidak baik untuk anak kecil. Seperti menyelipkan percintaan didalam adegan kartunnya, menyelipkan perilaku-perilaku negatif seperti berkelahi, mencuri dan lain-lain. Memang tidak semua kartun, akan tetapi kebanyakan memang seperti itu.
Tontonan nyanyian lagu-lagu anak kecil juga tidak ada yang membuming seperti jaman saya dulu. Lagu anak kecil jaman sekarang adalah lagu anak remaja. Hal tersebut sudah bukan pada tempatnya. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengarkan sangat mempengaruhi kelakuan mereka di masanya dan masa yang akan datang. Lagu yang murni lagu anak-anak sudah hampir hilang dipendengaran mereka. Lagu cinta yang sering mereka dengarkan saat ini, bahkan sudah banyak anak kecil yang terobsesi pada boyband dan girlband. Padahal masih bukan saatnya mereka tahu hal itu, apalagi terjun kedalamnya.
Sangat banyak perbedaan disana, maka dari itu, orang tua harus benar-benar selektif dalam menjaga apa yang anaknya lihat dan apa yang anaknya dengar. Karakter anak kecil jaman sekarang sudah banyak terkuras oleh hal hal negatif.
Mungkin ini saja tulisan kedua saya.. dan ada sedikit puisi yang saya tulis untuk mereka.. adik-adik saya dijaman sekarang ini.
Puisi dibawah ini untuk semua adik-adik yang mengalami masa kecil sekarang….
Duniaku..
Dulu memang indah..
Murni..
Bersih tanpa noda..
Bagaimana dengan duniamu nak?
Seakan pelangi itu mulai pudar
Senyum matahari tak seriang dulu lagi
Ini baru awal..
Bukan akhir..
Bagaimana?
Bagaimana cara agar pelangi dan matahari itu hidup kembali?
Siapa?
Siapa yang salah?
Adakah yang salah?
Ini bukan dunia jam pasir nak!
Perlahan tapi pasti
Ini dunia Rolling coaster
Cepat dan belum tentu selamat nak!
Wahai Bulan dan Bintang..
Kembalikanlah pelangi dan matahari itu
Kepada mereka..
Mereka yang hidup di dunia Rolling coaster ini..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI