Mantan Juru Bicara Kepresidenan di era Gusdur, Wimar Witoelar tutup akun usai mendapat banyak kritikan tajam dari pengguna internet. Wimar mengunggah foto Prabowo-Hatta bersama jajaran pendukungnya dan menulis caption yang cukup kontroversial.
Wimar Witoelar membuat simpatisan capres Prabowo-Hatta meradang. Dalam foto yang diunggah Minggu (15/6/2014), Wimar menuliskan“Gallery of Rogues.. Kebangkitan Bad Guys”. Dia mengunggah foto Prabowo-Hatta dan jajaran pendukungnya.
Berita diatas yg sy kutip dari Detik.com menjadi contoh nyata kalapnya seorang pendukung capres yg terkenal paling dizalimi abad ini, pantaskah seseorang yg sudah dianggap tokoh publik macam si kribo ini melakukan kebodohan dengan menyandingkan para tokoh pendukung capres Prabowo Subianto lengkap dgn logo partai serta logo organisasi keagamaan terbesar dan tertua di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah dgn para tokoh teroris mcm Osama bin Laden?
“Tindakan Wimar Witoelar selaku publik figur kiranya sangat disayangkan sekali. Tindakan Wimar, selain jelas menyakiti hati warga persyarikatan, juga akan dapat menjadikan bumerang bagi capres yang didukung Wimar,” kata Wakil Sekretaris Majelis Pustaka Informasi PP Muhammadiyah Iwan Setiawan di laman Muhammadiyah.co.id, Kamis (19/6/2014).
Ulah si kribo ini seolah menegaskan betapa kalapnya para pendukung capres satu ini, mereka ingin memperlihatkan masivve nya dukungan melalui cara2 kekanak2an dan cenderung ngawur. Bukan politik namanya kalo tak ada pembenaran, apalai terkait kelompok pendukung capres terzalimi dan terjujur ini. Seperti disampaikan oleh timsesnya yg segera membantah bahwa si kribo bukanlah bagian dari timses mereka.
Di lain pihak, seperti dikutip Detik, Kamis (19/6/2014), Tim Pemenangan Jokowi-JK menyatakan Wimar bukan anggotanya. “Yang saya tahu tidak masuk Tim Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla,” kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo.
Tjahjo belum menerangkan lebih lanjut soal gambar kontroversial itu. Terpisah, anggota Tim Jokowi-JK Poempida Hidayatullah juga menyampaikan hal senada.
“Wimar bukan Timses Jokowi-JK,” kata Poempida di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, hari ini.
Bandingkan dgn apa yg pernah diucapkan mantan ketua umum PAN Amien Rais, beberapa waktu yg lalu Amien pernah mengungkapkan bhw pilpres kali ini diibaratkan sebagai perang Badar pd jaman nabi, tak ampun lg cercaan, hujatan, makian dan hinaan langsung memenuhi sebagian besar media sosial di tanah air, siapa lagi kalo bkn para pendukung capres terzalimi. Padahal esensi dari perkataan Amien Rais hny mengandaikan bkn menyamakan. Pompaan semangat mendukung Prabowo-Hatta oleh Amien Rais disamakan dgn semangat perang Badar, walau tidak seheboh dan selaris nama capres terzalimi dan bukan media darling, Amien Rais optimis akan mampu memberikan semangat kepada para pendukung Prabowo untuk bisa memenangkan capres yg benar2 dibutuhkan rakyat Indonesia saat ini.
Semakin kesini semakin kelihatan kepanikan luar biasa, baik dari timses dan pendukungnya maupun sang capres yg mulai gelisah dgn penurunan elektabilitasnya.
Salam Indonesia, salam perubahan!!!!
