detik kian membunuhku
saat kau memburu
dengan bayang lukaku
Dapatkahku rayu tuhan
agar detik kita kembali
dapatkah waktu kembali
agar sikapku sedikit baik untukmu
khayalan ini, sesal ini..
oh, sudahlah
karena ini sungguh bodoh
semoga kau lupa padaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!