Mohon tunggu...
Nessma Zweina Majid
Nessma Zweina Majid Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

4. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Esa.\r\n5. Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.(Qs.Ash Shaffat:4-5

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda Arab Badu yang Bangga Dengan Asal-usulnya

23 Oktober 2013   13:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:08 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

alsahra.org Ini sebetulnya tulisan yang tertunda..mau menulis terkadang kerjaan membuat saya KO untuk hanya sekedar berbagi cerita..malas ngetiknya gitu. Kisah ini terjadi beberapa minggu yang lalu..biasa ada customer di tempat kerja kami,kali ini kisahnya cukup menarik jadi perlu saya jadikan catatan khusus. Sebut saja namanya Mr. Sami usia 23thn dengan tinggi badan sekitar 175cm,masih kuliah di semacam Akademi Keperawatan di Jeddah-KSA,berkulit putih cerah,selain kuliah beliau juga nyambi bekerja di sebuah Hospital swasta di Jeddah dengan gaji sekitar 3500 sr/bulan,hanya untuk kerja dari jam 5pm -jam 10pm. Beliau berasal dari Kota Taif,kota yang berhawa sejuk dan pada zaman dahulu pernah diancam akan di jungkir balikan oleh Malaikat andai saja Rasullullah memerintahan Malikat Jibril melakukannya,karena pada waktu itu sekelompok orang Taif,melempari batu saat Rasullullah berdakwah disana ..hingga Rasullullah dikejar-kejar dan sampai sembunyi disebuah kebun Kurma milik penduduk setempat. Tapi hebatnya walau Rasullullah mendapat perlakukan yang kasar begitu,beliau tidak dendam dan malah mendoakan agar warga Taif menjadi orang-orang yang soleh dan beriman dikemudian hari,dan terbukti sekarangpun doa itu terkabul,penduduk Taif menjadi penganut muslim yang taat..hingga saat ini..amin. Kembali ke kisah Mr.Sami,karena beliau dari Taif jadi otomatis beliau sewa kamar kos di Jeddah bersama 4 kawannya. Ketika iseng-iseng saya tanya,tentang ke dua orang tunya..beliau dengan jujur menjawab bahwa Ibunya sudah lama meninggal ketika usia 14tahun,sedang mengenai bapaknya sedikit mengejutkan karena mengaku Bapaknya di Taif hanya seorang penggembala ternak  Kambing,tapi jangan salah karena kambing yang dipelihara mencapai 800-an ekor lebih dan mempekerjakan 3tenaga penggembala dari Sudan dengan gaji masing-masing orang sebesar 1200sr-1600sr/bln,1sr=3000 rupiah. Walau bapaknya Mr.Sami hanya penggembala kambing tapi hebatnya sampai punya istri 4,termasuk ibunya Mr.Sami yang sudah meninggal tersebut,jadi saat ini masih ada 3 istri dari bapaknya Mr.Sami. Ketika saya tanya apakah cukup penghasilan ortunya yang hanya menggembala kambing tersebut untuk menafkahi istri-istrinya dan keluarganya? Beliau menjawab sangat cukup,karena dari 800-an kambing tersebut setiap bulannya lahir beberapa puluhan  ekor kambing baru,belum lagi hasil dari memerah susu kambing. Yang unik karena profesinya adalah penggembala kambing jadi bapaknya Mr.Sami memilih hidup nomaden di gurun-gurun pasir dari wilayah Taif sampai terkadang sampai ke daerah sebelahnya.

www.uaesheep.com Terkadang menurut penuturan Mr.sami,bapaknya hanya pulang dalam beberapa minggu sekali untuk mengasih uang belanja keluarga di Taif,sementara istri-istrinya ada juga yang dibawa ke tenda-tenda ditengah gurun. Jangan salah,karena semua istrinya adalah sama-sama orang Arab Badu,jadi mereka tidak takut tinggal di gurun sendirian sekalipun terkadang ditinggal beberapa jam dikemah ditengah gurun. Ketika saya tanya,apa tidak takut istri bapaknya di ganggu oleh laki-laki lain,karena hidup digurun? Mr.Sami menjawab..ibu tirinya adalah wanita yang kuat,Wanita Arab Badu ..yang punya cakaran dan tenaga yang hebat.karena selama digurun lebih banyak mengkonsumsi daging kambing dan susu kambing,juga berani berkelahi dan memukul jika ada orang yang hendak berbuat jahil. Ketika saya tanya mengapa bapaknya memilih profesi sebagai penggembala kambing?suatu profesi yang sudah amat langka di era modern seperti sekarang ini? Beliau menjawab,bahwa bapaknya adalah Orang Arab Badu..tidak sekolah dulunya jadi lebih memilih profesi seperti sekarang ini. Ketika saya tanya,apakah Mr.sami tidak tertarik hidup menjadi nomaden seperti yang dilakukan oleh bapaknya,?dan melanjutkan profesi tersebut? Beliau menjawab:"Maa if ghoh../tidak mau" Juga ketika saya tanya apakah bapaknya tidak keberatan saat beliau memilih kuliah di Jeddah,kata beliau bapakanya malah senang dirinya merantau kerja dan kuliah di Jeddah secara mandiri. Jika musim liburan atau dalam beberapa bulan sekali Mr.Sami bisa pergi atau pulang ke Taif menemui orang tuanya  dengan mengendarai mobil sendiri ,makhlum orang Saudi umumnya sudah mandiri sejak usia remaja kemana-mana bisa bawa mobil sendiri( pemerintah Saudi Arabia Pro Mobil Murah jadi rakyatnya semua mampu beli mobil sendiri),sekalian terkadang membawa oleh-oleh susu kambing untuk dibawa ke Jeddah,buat dikonsumsi sendiri.
www.2b1stconsulting.com/Maps Saudi arabia Demikian sedikit kisah tentang kehidupan Arab Badu yang berprofesi sebagai penggembala kambing,walau bapaknya seorang Arab Badu,tapi Mr.Sammi tidak malu mengakui asal-usulnya dan malah berbangga dengan status ortunya yang masih hidup secara nomaden,berpindah dari satu gurun ke gurun lainnya,sambil beternak menggembala kambing. Menurut beliau kambing-kambing yang banyak ini jika malam dimasukan ke dalam  semacam kandang,agar tidak lari atau berkeliaran serta di makan anjing liar ditengah gurun,nanti jika hari telah terang benderang maka kambing-kambing ini dilepas lagi ketengah gurun dan dijaga oleh pekerjanya yang berasal dari Sudan. Selain dilepas ditengah gurun kambing-kambing ini juga terkadang dikasih makan sisa roti khubus dan juga tambahan rumput kering yang dibeli secara khusus di Saudi Arabia. Demikian sekedar berbagi cerita tentang kehidupan Arab Badu di Saudi Arabia..! Wassallamah..!

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun