Saat kecil dulu saya justru akrab dengan televisi ketika belum punya televisi. Aliasnya ya saya  numpang buat nonton di tivi di rumah tetangga yang masih saudara.
Rasanya kenangan itu lebih kuat daripada setelah di rumah ada televisi. Kehebohan sewaktu nontonnya. Keseruan merespon setiap adegan, bahkan sampai momen iklan datang pun memberi kenangan tersendiri.
Siapa sih yang suka sama yang namanya iklan? Kami yang anak-anak tentu saja tidak begitu suka saat ada iklan hadir di layar tabung tersebut. Tapi lucunya, kadang ada juga iklan yang kami tunggu untuk kemudian kami respon dengan cukup berlebihan. Entah itu respon menertawakan, untuk mengejek, sengaja menonton karena menyukainya, mau pun respon saat ingin menunjukkan sesuatu kepada teman.
Saat mencoba mengingat itu, ternyata agak susah euy karena sudah cukup lama. Namun saya coba untuk mencari beberapa iklan lucu di youtube dan ada yang ternyata yang bikin koleksi iklan jadul gitu.
Jadi inilah kurang lebih iklan yang membekas buat saya :
Iklan sariwangi
Iklan teh yang paling membekas buat saya ya iklan sariwangi ini. Pesannya selalu ngena dan nggak berlebihan kalau bikin iklan.
Meski bukan pecandu teh, iklan teh ini berhasil membuat mindset saya  kalau mau beli teh ya jadinya  teh Sariwangi.
Ngeteh sebagai salah satu budaya tersampaikan dalam beberapa pesan yang ada di iklan ini. Seperti saat pemeran iklannya Mona Ratuliu yang menjadikan teh sebagai media agar anak bisa berani menyampaikan maksud dan keinginan kepada ayahnya  yang agak galak.
Saya tetiba mengandaikan, jikala itu bisa terjadi juga sama saya.
Ya meski faktanya cukup susah. Tapi sekarang ini saat agak susah untuk dapat  momen ngobrol, kadang saya coba cara tersebut.Â