Mohon tunggu...
Perti Rosanda
Perti Rosanda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I have been writing on Kompasiana site since I was 19. Now I am growing up and changing better. My life has changed, and wish always changes me to be better person too, day by day. I am 24 years old in this 2015. Here I am coming back to sharpen my writing.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Jangan Bersedih, Mereka Tidak Lebih Baik

30 Maret 2013   19:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jutaan orang bejat sedunia, La Tahzan dengan dosa-dosa yang memenuhi dunia. Sesungguhnya tidak ada yang lebih baik untuk kamu kerjakan selain meninggalkan yang buruk dan segera memulai kebaikan * Q.S Adh-Duhuha :4 dan Al A’raf :153

Jangan merasa ahli ibadah lebih baik darimu, jangan! Mereka tidak lebih baik darimu, akan tetapi mereka memulai lebih awal sebuah kebaikan, sedangkan kamu baru memula.Janganlah berkecil hati dengan dosa yang besar, sesungguhnya Allah Ta’ala akan menerima kebaikan yang kamu mulai saat ini. Semoga keburukan yang lalu itu terkikis oleh niat serta perbuatan baik yang kamu kerjakan mulai di detik ini. Kusampaikan kabar baik bahwa amal sesorang itu dinilai dari akhirnya, bukan awalnya. Karena itulah, mantan ahli maksiat itu lebih baik daripada mantan ahli ibadah, dan memang mereka tidak lebih baik darimu. Bahkan kamu punya kesempatan untuk lebih baik dari mereka itu. Jika kamu memulai kebaikan seperti yang mereka kerjakan itu sekarang, waktumu memang tidak banyak. Namun dengan waktu yang sedikit itu, maukan kamu menjadi manusia yang lebih baik?. Karena terkadang dirimu sendirilah yang membuatmu menjadi tidak baik bahkan celaka. Ayooo kita memulai kebaikan meninggalkan keburukan. Tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Kebaikan akan menghapus segala jenis keburukan. Keburukan kitaa… takusah terlalu perduli lagi karena Tuhan yang layak membimbangkan dan menetapkan hatimu.

Asa Adzani

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun