Melalui rapat paripurna Selasa, 11 Desember 2012 Fraksi Partai Amanat Nasional melalui juru bicaranya Teguh Juwarno, mengutuk Malaysia atas penghinaan yang dilakukan oleh Mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin. Dalam tulisannya di editorial salah satu harian Malaysia Edisi Senin 10 Desember 2012 itu, Zainudiin menulis Habibi adalah penghianat bangsa atau dalam tulisan editorial itu disbut "the dog of imperialisme".
Enta apa motifnya, sikap mantan menteri penerangan Malaysia itu tak etis dan terkesan tak beradab. Sebagai bangsa serumpun, Malaysia bukanlah teman yang baik. Pemerintah dan rakyat Malaysia acap kali menyakiti persaan 140 juta penduduk Indonesia dengan sikap yang pongah dan jumawa.
Melalui rapat paripurna DPR RI, Fraksi PAN mengusulkan pemerintah dan DPR perlu memberikan peringatan keras pada Malaysia agar ke depan lebih santun dalam pergaulan antara negara.
Fraksi PAN pun berharap, pemerintah harus lebih tegas dalam menyikapi setiap persoalan yang berkaitan dengan harga diri bangsa. Jangan sampai sikap lembut Indonesia ini memberikan ruang bagi bangsa-bangsa luar yang acap kali merendahkan harga diri bangsa Indonesia.
Melalui pimpinan sidang Paripurna DPR RI Pramono Anung pun merespon protes Fraksi PAN dengan sesegerah mungkin melakukan surat teguran dan protes pada kedutaan besar Malaysia di Indonesia. []