Hindari Fake Productivity: Malas Terlihat Sibuk, Sibuk Malah Gak Beres!
Sebagai penulis profesional, kamu pasti paham betul pentingnya produktivitas. Deadline menanti, ide mampet, revisi bertumpuk, rasanya ingin kabur ke pulau terpencil. Tapi, tenang, kamu tidak sendirian! Banyak kok, profesional yang terjebak dalam fake productivity, alias sibuk-sibuk tapi gak beres.
Fake productivity ini ibarat makan angin. Tampaknya sibuk, tapi hasil nihil. Aktivitasnya padat, tapi goals gak tercapai. Lama-kelamaan, stres melanda, burnout mengintai. Gimana sih cara menghindarinya?
1. Kenali Tandanya:
- Sering multitasking. Multitasking memang keren, tapi kalau gak fokus, hasilnya kacau.
- Terlalu banyak rapat. Rapat memang penting, tapi kalau berlebihan, waktu produktif terbuang percuma.
- Sibuk di media sosial. Medsos emang asyik, tapi kalau keasyikan, fokus buyar.
- Mudah terdistraksi. Notifikasi HP, chat grup, godaan internet, semua bikin fokus hilang.
- Terlalu perfeksionis. Ingin hasil sempurna memang bagus, tapi kalau terobsesi, malah buang waktu.
2. Lawan dengan Jurus Jitu:
- Buatlah to-do list realistis. Catat tugas-tugas penting dan prioritaskan. Jangan bebani diri dengan terlalu banyak hal.
- Batasi waktu untuk tugas. Gunakan teknik Pomodoro: fokus 25 menit, istirahat 5 menit. Ulangi 4 kali, lalu istirahat 30 menit.
- Matikan notifikasi. Saat fokus, matikan notifikasi HP, email, dan media sosial.
- Cari tempat kerja yang kondusif. Jauhi keramaian dan temukan tempat yang tenang untuk fokus.
- Jangan ragu untuk delegasikan tugas. Jika memungkinkan, bagilah tugas dengan rekan kerja atau tim.
- Istirahat yang cukup. Tubuh dan pikiran yang lelah tidak bisa optimal. Tidur yang cukup dan atur pola makan sehat.
- Beri reward untuk diri sendiri. Jika berhasil menyelesaikan tugas, beri hadiah kecil untuk diri sendiri.
Ingatlah, produktivitas bukan tentang sibuk-sibukan, tapi tentang mengerjakan hal yang benar dengan cara yang benar. Hindari fake productivity, dan rasakan sensasi benar-benar produktif yang menghasilkan karya luar biasa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H