Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Puasa Bermedia Sosial: Detoksifikasi Digital untuk Kesehatan Mental

30 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 30 Maret 2024   06:31 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah via canva

Puasa Bermedia Sosial: Detoksifikasi Digital untuk Kesehatan Mental

Di era digital ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter menawarkan akses informasi dan koneksi dengan orang lain. Namun, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat membawa dampak negatif pada kesehatan mental.

Sebagai seorang psikolog, saya sering melihat dampak negatif media sosial pada klien saya. Kebiasaan scrolling tanpa henti, FOMO (Fear of Missing Out), cyberbullying, dan paparan konten negatif dapat memicu kecemasan, depresi, stres, dan rasa rendah diri.

Oleh karena itu, saya merekomendasikan "puasa bermedia sosial" sebagai detoksifikasi digital untuk menjaga kesehatan mental. Puasa ini berarti menjauhkan diri dari media sosial untuk periode waktu tertentu, bisa beberapa jam, seharian, atau bahkan beberapa hari.

Manfaat Puasa Bermedia Sosial:

Meningkatkan kesehatan mental: Mengurangi kecemasan, depresi, stres, dan rasa rendah diri.

Meningkatkan kualitas tidur: Mengurangi paparan cahaya biru dari layar yang mengganggu pola tidur.

Meningkatkan fokus dan konsentrasi: Membebaskan diri dari distraksi media sosial.

Meningkatkan hubungan interpersonal: Meningkatkan interaksi dan komunikasi di dunia nyata.

Meningkatkan kesadaran diri: Memberikan ruang untuk refleksi dan introspeksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun