Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyambut Ramadhan dengan Persiapan Terbaik: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

5 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   06:28 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah via canva

Menyambut Ramadan dengan Persiapan Terbaik: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Bulan suci Ramadan sebentar lagi akan menyambut kedatangannya. Sebagai umat muslim, kita tentu ingin menyambut bulan penuh berkah ini dengan persiapan yang optimal, baik fisik maupun spiritual. Selain memperbanyak ibadah dan amalan, ada hal-hal tertentu yang perlu kita perhatikan sebelum memasuki bulan puasa ini.

Salah satunya adalah larangan puasa pada hari-hari tertentu menjelang Ramadan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehati-hatian dan kesucian ibadah puasa Ramadan. Mari kita simak bersama hal-hal yang dilarang tersebut:

1. Puasa pada Hari Syak (Hari ke-30 Bulan Syaban)

Hari Syak adalah hari ke-30 bulan Syaban yang penentuan awal bulan Ramadannya dilakukan dengan rukyatul hilal (penglihatan hilal). Memaksa diri untuk berpuasa pada hari ini dihukumi haram karena dikhawatirkan akan melewatkan dan mengurangi keutamaan puasa Ramadan yang sesungguhnya.

2. Puasa Satu atau Dua Hari Menjelang Ramadan (kecuali puasa yang sudah menjadi kebiasaan)

Hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan larangan untuk berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan, kecuali bagi yang sudah memiliki kebiasaan puasa, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa Daud. Larangan ini bertujuan untuk menghindarkan kerancuan dan memastikan kita tidak melewatkan satu hari puasa pun di bulan Ramadan.

3. Puasa dengan Niat "Qadha" (mengganti) Puasa Ramadan saat Masih Bulan Syaban

Menjelang Ramadan, terkadang semangat beribadah meningkat sehingga kita berniat untuk mengganti puasa yang pernah bolong di tahun sebelumnya. Sayangnya, niat mengganti puasa Ramadan sebelum bulan Ramadan masuk tidak sah. Puasa "qadha" Ramadan hanya bisa dilakukan di luar bulan Ramadan, yaitu di bulan Syawal atau bulan-bulan lainnya.

4. Membiasakan Diri dengan Pola Makan dan Tidur yang Buruk

Menyambut Ramadan dengan kondisi fisik yang tidak prima tentu akan mengurangi kekhusyukan ibadah puasa. Maka dari itu, penting untuk membiasakan diri dengan pola makan dan tidur yang sehat jauh-jauh hari sebelum Ramadan. Hindari kebiasaan sahur terlalu mepet dengan waktu imsak dan biasakan tidur lebih awal agar tubuh dapat beristirahat dengan cukup.

5. Menunda-nunda Persiapan Spiritual

Ibarat pelari, persiapan mental dan spiritual sebelum Ramadan layaknya pemanasan sebelum berlari. Jangan menunda-nunda persiapan spiritual seperti memperbanyak membaca Al-Quran, memperbanyak doa, dan muhasabah (introspeksi diri). Semakin dini kita mempersiapkan diri, semakin optimal kita akan menyambut dan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan nanti.

Dengan memahami dan menghindari hal-hal yang dilarang ini, insya Allah ibadah puasa kita di bulan Ramadan akan berjalan lancar dan berkah. Mari kita persiapkan diri dengan sebaik-baiknya agar bulan suci Ramadan menjadi momentum peningkatan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun