Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

150.000 Dapat Apa? Cukup Kok 1 Minggu, Ini Triknya!

22 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 22 Januari 2024   06:22 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah via canva

Berbelanja kebutuhan sehari-hari bagi satu keluarga adalah hal yang cukup triki. Triki disini jika dilihat dari kondisi ekonimi tiap keluarganya. Jika kondisi finansial suatu keluarga di atas rata-rata atau bisa dianggap kaya. Tentu uang 150,000 itu adalah kecil dan tidak cukup memenuhi kebutuhan belanja mingguan untuk sayur mayur di rumah.

Nah bagaimana 150.000 untuk kelaurga sederhana bisa tercukupi memenuhi menu-menu makanan sederhana untuk menghiasi meja makan? menarik kita bahas.

Sebenarnya berbelanja mingguan itu memberikan dampak yang cukup siknifikan untuk finansial kita agar lebih hemat. 150.000 ini pun relatif bagi segelintir keluarga. Ada yang bilang kecil dan ada yang bilang terlalu besar. Tapi kita sama ratakan saja.

Nah bagaimana mengolah 150.000 agar cukup 1 minggu berbelanja lauk-pauk dan sayur mayur?

List menu yang akan diolah selama 1 minggu

Hal pertama yang mesti kita lakukan adalah menjadwal tiap harinya, makanan apa yang akan kita sajikan di meja makan. Misal, hari senin kita akan masak telur dadar di sambal dengan teri dan kentang. Kemudian untuk melengkapi buat sebuah hidangan sayur berkuah seperti sayur bening bayam misalnya. Nah itu semua di catat dan dijadwalkan perharinya. Sehingga kita benar-benar tau apa yang akan kita olah seminggu kedepan.

Kemudian kombinasikan menu. Jangan ambil menu yang membutuhkan bajed cukup tinggi seperti daging atau bahan lain yang cukup mahal. Minimal 2 lauk dalam satu minggu dapat menjadi alternatif.

Berbelanja di Pasar tradisional

Meski lokasi yang terbilang kurang nyaman dan terkesan bau. Namun bukan tidak mungkin kita menemukan pedangan yang menjajakan daganganya dengan bersih. Banyak kok. Perbandingan harga tentu jauh berbeda dibandikan dengan pasar modern. Pasar traadisional jauh lebih murah dan masih bisa kita tawar dengan harga yang lebih murah.

Berbelanja di waktu terakhir

Karena kita sudah tau apa yang mau kita olah dalam seminggu kedapan, tentu berbelanjapun menjadi lebih mudah. Kita hanya butuh membaca catatan kita tentang bahan yang diperlukan dan berapa banyakpun kita sudah mengetahuinya. Dengan begitu waktu yang kurang lebih 1 jam setengah rasanya cukup untuk membelanjakan uang 150,000 yang kita miliki untuk semua bahan yang sudah kita data tadi. 

Dan kenapa di waktu akhir pasar? yap, kebanyakan pedagang yang berjualan diwaktu akhir pasar atau sore hari sudah tidak memiliki banyak barang lagi. Sehingga barang yang dijual sedapatnya dihabiskan bahkan dengan harga yang jauh lebih murah. Barang penghabisan istilahnya. Kondisinya bagaimana? tentu ini relatif ya. Kadang memang karena sudah medekati waktu tutup pasar barang yang dijual tinggal barang sisa pilihan orang. 

Diwaktu akhir pasar pedagang biasanya menurunkan harganya 10-15% agar semua dagangnya laris dan habis. Maka berbelanja di akhri waktu pasar adalah pilihan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun