Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Enggan Berserikat? Pekerja Muda Harus Baca Ini

15 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 15 Januari 2024   06:16 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berserikat atau berkumpul menjadikan satu wadah dalam satu kapal ke tujuan yang sama adalah maksud dari serikat pekerja. Serikat pekerja di bentuk pasti memiliki tujuan mulia sebagai wadah aspirasi pekerja terkait kesejahteraan, aturan dan lain sebagainya antara pemberi kerja dan pekerja.

Namun tak jarang kita melihat pekerja hari ini enggan berserikat. Karena image dari serikat pekerja sudah negatif. Dominan dengan aksi-aksi demonstrasi dalam hal menyampaikan aspriasi pekerja. Sehingga pekerja rasanya kurang terbantu denhan tindahkan-tindakan sepeti itu.

Padahal selain sebagai wadah menamping aspirasi yang dapat disalurkan dengan jalur-jalur musyawarah, serikat pekerja juga dapat membrikan pendampingan hukum terhadap pekerja yang tergabung di dalamnya seperti contoh LKS Bipatrit.

Terkhusus pekerja muda, serikat pekerja merupakan wadah yang tepat untuk mengembangkan jejaring kerja sama antar pekerja bahkan belajar tentang organisasi. Sehingga pekerja muda lebih matang dan tahan terhadap semua perubahan yang ada. 

Jadi mulai hari ini jangan abai dengan serikat pekerja. Manfaatkan dan optimalkan untuk belajar dan membangun jejaring baru.

Ditulis di Pasaman Barat Oleh Muhammad Nurul, 15 januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun