Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cabai Rawit Penghias Pekarangan Rumah

19 Oktober 2023   06:00 Diperbarui: 19 Oktober 2023   06:06 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc : www.canva.com

Memanfaat lahan kecil di pinggir rumah atau belakang rumah sebagai lahan produktif adalah salah satu cara memberi kontribusi nyata untuk ketahanan pangan kita. Minimal menanam cabai atau sayur mayur yang tidak perlu memakan perawatan yang extra.

Misalnya cabai rawit. Ya, tanaman ini rasanya memang mudah untuk di budidayakan, dengan tidak begitu banyak tindakan perawatanya, cabai rawit dapat dijadikan alternatif tanaman yang tinggal di pekarangan rumah kita. 

Selain media tanamnya yang tidak sulit untuk membuatnya, cabai rawit juga bisa dibudidayakan dengan polybag. Dengan polybag control terhadap nutrisi tanaman bisa dilakukan kapan saja dan efektif.

Setidaknya satu pohon cabai rawit dengan buah maksimal akan menghasilkan 1 ons. Dengan jumlah batang yang banyak tentu akan menghasilkan jumlah yang cukup banyak pula. Masa panen yang cukup lama juga menjadikan cabai rawit ini dapat dimanfaatkan lebih lama.

Tentu tidak untuk dijual. Karena tujuan awalnya hanya memanfaatkan ruang kosong pekarangan rumah. Namun dengan tidak memeli lagi cabai rawit karena hasil dari panen sudah dapat mencukupi kebutuhan dapur, berarti kita sudah membantu pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan untuk Negeri ini.

Jadi mulai sekarang manfaatkan lahan kosong yang ada dengan tanaman-tanaman yang memberikan manfaat untuk keberlangsungan hidup. Dan jangan biarakan ia ditumbuhi gulma yang tak bermanfaat.

Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 19 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun