Akhir-akhir ini kekerasan yang dilakukan anak sering terjadi, bahkan tak jarang yang berujung pada kematian. Miris melihatnya memang, anak yang sejatinya masih dalam usia bermain dan senda-gurau, sekarang beralih dengan tindakan kriminalitas yang berujung menghilangnya nyawa.Â
Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak faktor yang mendorong anak bisa melakukan kekerasan antar sesamanya, mulai dari pengaruh tontonan, kurangnya perhatian orang tua, bahkan kurangnya bekal agama yang diberikan untuk anak.
Lalu bagaimana sikap kita seharusnya agar tindakan kekerasan tidak dilakukan atau menimpa anak kita?
1. Orang Tua Contoh Terbaik
Kita sebagai orang tua dirumah memang menjadi kunci dan pupuk yang berarti untuk tumbuh kembangnya sikap moral anak. Anak yang diasuh dengan penuh kasih sayang tanpa ada kekerasan dalam mendidiknya menjadikan anak tumbuh dengan tidak menyimpan dendam dan contoh yang buruk. Kadang anak tak mampu meluapkan emosinya karna takut kepada orang tua. Di tempat bermainlah dia bisa menjadi dirinya dan meluapkan kekesalanya dengan teman sebaya sehingga berujung pada kekerasan. Maka, jadilah orang tua yang selalu memberikan contoh dan teladan yang baik, walau sesibuk apapun kita di luar rumah.Â
Jangan jadikan alasan untuk tidak memberikan kasih sayang yang lebih kepada anak. Rasulullah SAW adalah orang yang super sibuk yang pernah ada di dunia ini, namun Beliau mampu mengoptimalkan perannya sebagai ayah dengan sikap prilaku yang baik untuk semua anak-anaknya. Jadikanlah itu sebagai patokan kita bersama.
2. Tumbuhkan Rasa Takut Pada Tuhannya
Sejak masih dini kenalkan pada Tuhannya yaitu Allah yang maha Esa, Maha Agung dan Maha Segala-galanya. Bukan malah kenalkan dia dengan Gedget baru dan sosial media yang sudah dibuat sejak ia bayi. Dengan mengenal Tuhannya, ancaman dan peringatan dari Allah sebagai Tuhannya menjadi tombok tinggi sebelum melakukan perbuatan kriminalitas. Dengan akidah yang kuat, anak memiliki pondasi yang kokoh untuk terus menjaga moral dan prilaku baik sesuai anjuran Allah sebagai Tuhannya.
Dua hal diatas setidaknya menjadi dasar utama menjaga moralitas anak sejak dini, bukan didahulukan nilai akademis , tapi sikap dan prilaku sesuai tuntunan agama adalah hal yang perlu ditakutkan jika tidak tercapai. Semoga membawa manfaat.
Penulis: Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 30 September 2023