Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

3 Alasan Kenapa Serapan APBD Rendah

6 Agustus 2023   06:00 Diperbarui: 6 Agustus 2023   06:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dilah penulis dari canva.com

3 Alasan Kenapa Serapan APBD Rendah - Sebagai seorang yang bekerja di dalam Pemerintah Daerah yang baru seumur jagung rasanya belum banyak yang penulis ketahui. Baik itu kenapa APBD yang dari tahun ke tahun penyerapanya malah terkesan melambat. Padahal dalam perencanaanya sangat diperhitungan mualai dari anggaran jadwal dan lain sebagainnya.

Selama penulis bekerja di tempat dimana penulis ditempatkan, menurut penulis ada beberapa alasan kenapa penyerapan APBD cendung melambat.

1. Proses pencairan yang lama

Birokrasi dan kelengkapan dokumentasi untuk pencarian suatu kegiatan yang terkesan membuat ribet, menjadikan caseflow yang tidak seimbang. Sehingga APBD tidak teserap padahal kegaitan sudah berjalan.

2. Kontrak kerja dan penyelesaian yang lamban

Selain dari pihak pengguna anggaran yang lama dalam pencairan, vendor yang menangani pekerjaan atau proyek itu pun terkadang melamban dan mengulur waktu yang cukup lama, sehingga proses pencairan menjadi terhambat.

3. SDM yang tidak kompeten

Penyelesaian pencairan kadang bukan karena kurangnya dokumen untuk pencairan melainkan seringnya kesalahan dalam megetik atau membuat kuitansi atau hal lain sehingga mengulan dan memakan waktu yang cukup lama untuk memperbaikinya.

Semua proses di atas yang penulis lihat di OPD tempat penulis bekerja. Meski begitu semua masih bisa diperbaiki jika SDM dilatih dan semua pihak komitmen untuk memaksimalkan anggaran demi pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Penulis: Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 6 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun