Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tips Menjaga Privasi Anak di Media Sosial

19 Juli 2023   08:30 Diperbarui: 19 Juli 2023   08:43 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tips Menjaga Privasi Anak di Media Sosial - Akhir-akhir ini marak menjadi perbincangan mengenai privasi anak di dunia maya. Tersebar salah satu video yang melihatkan bagaimana bahayanya mepublish foto, video bahkan audio anak ke sosial media. Apa penyebabnya? tidak lain adalah Artificial Intelligence (AI) yang dapat megubah, memodifikasi bahkan membuat seolah-olah anak itu tubuh dewasa dengan wajah yang sangat mirip dengan aslinya berkat data yang di upload oleh kita sebagai orang tua.

Terkadang kita senang dengan komentar dan like dari follower kita tentang postingan anak. Namun sebenarnya foto atau video yang kita unggah disosial media menjadi data bagi AI untuk mengolah dan membuat sesuatu. 

Bahkan banyak dari foto dan video tersebut dibuat diluar batas bahkan pelecehan seksual. Seolah-olah anak kita yang melakukannya padahal itu AI. Bahkan sampai suara yang dihasilkan oleh AI ini sangat mirip dengan suara aslinya. Ini berkat data yang kita unggah.

Nah bagaimana kita tetap aman mengunggah foto, video bahkan audio anak kita di dunia maya?

1. Pahami tujuan menggunggah privasi anak

Kita sebagai orang tua tentu punya tujuan tertentu mengunggah itu, entah itu hanya untuk kenangan yang disimpan di dunia maya agar dapat dilihat kapanpun. Atau bisa saja untuk memamerkan pencapainya. Jika hanya sebagai kenangan saja, cukup di private saja akun sosial media anak kita, jadi hanya ibu dan bapaknya saja sebagi followenya. Ini setidaknya mengurangi peluang pemanfaatan data anak kita.

2. Lihat Apa yang Diunggah

Foto dan video yang sekiranya dapat memicu AI untuk mengolahnya menjadi sesuatu sebagikanya dihindari, lihat kembali sebelum mempost. 

3. Jangan Ragu Menghapus Pertemanan

Kadang kita sebagai orang tua memiliki follower yang tidak kita kenal. Sebaiknya jika tidak ada hubungan pertemanan pada follower itu maka hapus/unfollow saja. Hal ini mengurangi potensi orang yang kita kenal memanfaatkan data kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun