Guru Honorer Harus Berkualitas! - Permasalahan guru honorer memang sudah menjadi permasalahan klasik di lingkungan pendidikan kita. Gonjang-ganjing peraturan dan kebijakan pemerintah mengenai guru honorer kadang tidak bisa sepenuhnya memenuhi keinginan guru honorer.
Mulai dari diangkatnya PPPK dan rencana pemerintah mengeluarkan kebijakan asn part time. PPPK memang sebagian sudah mampu mengatasi hausnya guru honorer dengan pendapatan yang layak. Namun hal ini juga menjadi beban daerah untuk membiayai belanja pegawai PPPK yang cukup banyak. Kemampuan daerah yang minim menjadikan anggaran-anggaran wajib harus dikikis untuk mencukupi belanja pegawai.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah guru honorer yang sudah diangkat daerah dengan PPPK sudah pula meningkatkan kompetensi dan cara mengajarnya? Atau sama saja seperti saat honorer dulu? Bukankah sering kita dengar gaji yang minim menjadikan motivasi mengajar menjadi rendah, tidak mampu berinovasi dan lain sebagainya? Ya walaupun hal ini tidak bisa dipukul rata ke semua guru honorer.
Namun patut kita berkaca, sudahkah kita bekerja dan mengajar sesuai dengan gaji dan tunjangan yang didapat? Penulis takut penambahan nominal angka malah tidak mampu merubah apapun pada kualitas pendidikan kita.
Sudah sepatutnya peningkatan pendapatan harus sebanding dengan peningkatan kualitas mengajar guru. Jangan hanya minta naik gaji tapi kualitas sama saja.
Asn part time juga seperti itu, apakah benar mampu meningkatkan kualitas belajar di dunia pendidikan kita? Bukan pesimis yang ingin penulis bangun untuk pembaca, namun kesadaran kita akan tidak bergantungnya kita dengan nominal.
Buatlah kita layak untuk di bayar lebih. Jangan minta bayaran lebih dengan kualitas yang biasa biasa saja.
Mari perbaiki kualitas pendidikan kita dengan menomorduakan nominal.
Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 15 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H