Jangan Sembarang Pilih Hewan untuk Qurban! - Menyembelih hewan kurban telah disyariatkan sebagai simbol pengorbanan kepada Allah. Selain itu, menyembelih hewan kurban juga memiliki nilai ibadah secara sosial kepada masyarakat. Dari daging kurban yang disembelih, umat muslim dapat menjaga silaturahmi satu sama lain, berbagi kegembiraan kepada keluarga, kerabat, maupun saudara sesama muslim. Daging kurban yang dibagikan kepada kaum fakir dan miskin juga dapat mempertipis gap antara orang kaya dan orang miskin. Sebab semua memakan daging yang sama di hari perayaan yang sama.
Aisyah ra. menceritakan bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Menurut jumhur ulama, kurban hukumnya sunnah muakkad bagi yang mampu, sedangkan bagi Abu Hanifah hukumnya wajib.Sebelum menyembelih, hewan yang dipilih harus tepat dan sesuai dengan fiqih kurban. Jenis hewan kurban yang dipilih adalah binatang ternak, yang terdiri dari unta, sapi, kerbau, kambing, atau domba. Selain hewan ternak jenis ini, tidak dapat dijadikan hewan kurban.
Setiap hewan ternak yang dipilih, masing-masing memiliki minimal usia yang berbeda-beda. Untuk kurban unta minimal adalah yang sudah berusia lima tahun. Sapi dan kerbau minimal telah berusia dua tahun. Kambing minimal telah berusia satu tahun. Sedangkan domba minimal berusia satu tahun atau sudah berganti gigi.
Semua hewan kurban yang dipilih wajib sehat secara fisik maupun mental. Tidak kurus, tidak pula mengalami kecacatan. Saat Sahabat hendak memilh hewan kurban, Sahabat dapat memeriksa fisik secara keseluruhan serta memperhatikan apa yang dimakan sehari-hari oleh hewan ternak. Selain itu, mengamati perilaku hewan ternak juga sangat penting. Apakah hewan tersebut suka mengamuk mendadak, seperti gila? Atau hewan tersebut dalam keadaan tenang dan tidak mudah ketakutan, yang menandakan mentalnya sehat dan tidak pernah disiksa oleh penjualnya.
Sejatinya memilih dan memberikan apa yang kita cintai dan terbaik dijalan Allah tentu akan diganti dengan berlipatganda pahala dan reseki dari arah yang tidak disangka-sangka. Jangan anggap miskin diri padahal mampu. Mari berqurban!
Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 24 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H