Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Harus Pasir Laut Indonesia?

9 Juni 2023   10:09 Diperbarui: 9 Juni 2023   10:13 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc : www.canva.com

Mengapa Harus Pasir Laut Indonesia? - Berita baik atau buruk masih belum bisa kita nilai dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Satu sisi kita mendapat berita bahwa pasir laut Inodonesia akan di ekpor tentu akan menjadi ladang baru untuk penghasilan Negara. Disisi lain kita harus menerima kenyataan kondisi laut kita akan terancam karena aktivitas exploitasi pasir ini.

Kenapa pasir ini yang diambil. Berdasarkan berita yang kita baca belakangan ini kebutuhan pasir laut dari Indonesia sangat banyak karena memiliki kualitas yang sangat baik, terutama Singapura. Reklamasi Singapura membutuhkan banyak pasir laut dari Indonesia. Tapi apakah ini baik untuk lingkungan kita?

Semua kegiatan exploitasi tentu memiliki dampak tesendiri, mulai dari kerusakan lingkungan dan terganggunya ekosistem yang sudah ada. Laut Indonesia miliki banyak keindahannya, mulai dari karang, ikan dan banyak yang lainnya. Jika exploitasi ini terlaksanakan maka ekosistem ini terancam. Karang dan ikan dilaut akan terganggu.

Tentu kebijakan ini tidak serta merta dikeluarkan oleh Pemerintah, pasti sudah ada kajian mendalam terkait dampak yang akan ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan seharusnya menjadi pertimbangan oleh Pemerintah, apakah setimpal dengan keuntungan yang didapat. Jangan samapai mengorbankan sesuatu hal yang besar untuk hal yang sebenarnya kecil.

Apakah hasil alam yang selalu menjadi ujung tombak penambahan pendapatan Negara? apakah tidak mampu kita export kerajinan atau produk-produk lokal kita? sebegitu menggodanya alam kita untuk Negara lain?. Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Memang tidak sebesar ekport hasil alam, tapi kita masih punya pilihan tanpa harus merusak alam.

Kita harus bisa menjaga alam Indonesia, jangan semua dijual dengan alibi mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Mari sama-sama kita optimalkan export hasil keterampilan kita mulai dari produk-produk dalam Negeri kita. Kita tingkatkan lagi karya-karya anak bangsa yang bernilai jual tinggi di pasar Internasional. Biarkan alam dinikmati sebagai objek pariwisata tanpa harus menjualnya. Biarkan alam dinikmati dengan indra penglihatan tanpa mengexploitasinya. Jaga alam sebagai warisan pendiri bangsa yang harus kita jaga.

Penulis : Muhammad Nurul - Pasaman Barat, 9 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun