Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tulisan Tidak Jadi Topik Pilihan, Kok Buat Gregetan?

21 September 2016   13:37 Diperbarui: 21 September 2016   13:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. kemandirianfinansial.com

Rasa puas datang kala target tercapai__

Menulis di Kompasiana memberikan sensasi berbeda bagi saya pribadi. Semakin banyak orang membaca tulisan kita, semakin hati berbunga-bunga. Apalagi ketika tulisan tersebut mendapatkan apreasiasi dan komentar yang positif, rasanya hasrat menulis tidak bisa ditunda-tunda.

Selama bergabung di Kompasiana, saya hanya beberapa kali saja menduduki podium Headline, menjadi Topik Pilihan, dan sisanya lagi hanya pengisi Dashboard sebagai penghias. Nah, kadang kesal sendiri sihkalau ternyata tulisan kita tidak masuk hitungan. Di pikiran saya, tulisan saya mungkin masih jelek, baik secara konten maupun sisi lainnya. Berbeda sekali dengan mereka yang sangat aktif merangkaikan kata-katanya, Headline bahkan ukuran mutlak. Bahkan kalau si Dia sudah menulis, Headline muncul, banjir pembaca, komentar dan apresiasi. Kalau dipikir-pikir, menulisnya gimana ya?

Jujur saja, saya sendiri kadang kerap kali membaca tulisan-tulisan para Headline-er buat iri. Memang secara konten isinya padat dan didukung dengan data-data yang menarik. Rajikannya juga kadang diberi perhiasan unik; foto-foto dan ilustrasi lucu. Lagi-lagi tulisannya akan terlihat seperti menggoda untuk dibaca. Dari sini, saya pun menyimpulkan kalau tulisan ingin jadi perhitungan, ya harus menarik baik secara isi maupun pendukungnya.

Sejauh ini dari 77 artikel yang ditulis oleh saya, hanya 9 artikel masuk kategori Headline, 47 masuk Pilihan dan sisanya hanya melintas saja di artikel terbaru. Walaupun begitu, saya semakin semangat menulis, terutama akhir-akhir ini. saya menyadari betul bahwa tulisan Kompasianer yang buat saya iri itu bagus karena mereka aktif berlatih menulis. Memang terlihat beda sekali orang yang rajin menulis dengan orang yang mood-mood-an menulis.

Tulisan ini saya buat sebagai motivasi saya sendiri agar lebih giat lagi menulis. Orang di luar sana pasti juga pernah merasakan fase seperti saya ini, jadi sah-sah saja kalau saat ini saya menuntut diri. Paling tidak agar saya banyak belajar dan konsisten buat menulis lagi. So, yuk jangan berhenti menulis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun