Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berbagi Inspirasi dari Panti untuk Panti

21 September 2016   10:09 Diperbarui: 21 September 2016   10:21 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya (paling kanan) saat melakukan sesi foto bersama anak-anak Panti. Dok. Pribadi

Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) meminta saya memberikan training motivasi dengan berani bermimpi bagi anak-anak Panti Asuhan. Kebetulan jarak antara asrama tempat tinggal saya tidak terlalu jauh dari lokasi. Tentu meskipun jauh, saya pasti tidak akan menolak untuk diminta, bahkan tanpa dibayar pun saya rela. Selain kaena saya memang lahir dan tumbuh dari lingkungan yang sama, saya ingin menceritakan pada mereka kalau kita punya kesempatan sama untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Saya ingin memberitahukan kepada mereka kalau sebetulnya anak-anak Panti itu punya energi yang jauh lebih besar untuk merubah hidupnya. Saya ingin menyatu dan bercerita bahw kita, anak-anak Panti adalah titipan Tuhan yang tidak akan pernah disia-siakan.

Pukul 10:30 WIB, Tiba lah waktu saya untuk berbagi. Saya mulai dengan mengucapkan salam dengan nada rendah ke tinggi untuk membangkitkan semangat pagi yang masih tersisa. Acara yang diusung dengan tema ‘Indahnya Berbagi Dari Hati” saya mulai dengan memperkenal diri saya, dilanjutkan dengan intermezzo keberadaan di panti asuhan dulu. Saya coba menyampaikannya dengan bahasa yang santai sebab anak-anak yang hadir dari usia yang beragam. Pendekatan demi pendekatan saya balut dengan canda tawa agar anak-anak tersebut merasa kehadiran saya benar-benar menyatu. Kebetulan ibu pembina panti asuhan tersebut datang dan ikut menemani saya. Satu per satu saya tanyakan nama mereka. Dan satu per satu pula saya tanyakan mimpi mereka. Ada yang kadang malu-malu menjawab, ada yang semangat dan ada pula yang takut. Hari itu benar-benar saya merasakan masa-masa kekanakan saya dulu.

Bermimpi ingin jadi Dokter. Dok. Pribadi
Bermimpi ingin jadi Dokter. Dok. Pribadi
Bermimpi jadi Pilot. Dok. Pribadi
Bermimpi jadi Pilot. Dok. Pribadi
Hari itu saya mendengar begitu banyak impian dari wajah polos-polos yang penuh tanda tanya akan kehidupan mereka. Saya hadir untuk memberikan kekuatan bahwa selama mereka masih punya impian, maka hidup mereka tetap bersinar. Meski pencapaian yang saya raih belum begitu besar, namun saya sangat senang sudah bisa berbagi kisah dan semangat bagaimana membangun sebuah fondasi hidup. Satu hal yang ingin saya sampaikan pada mereka, ialah hidup itu harus dilandasi semangat dan perjuanga, dan mimpi adalah rambu yang akan mengingatkan setiap langkah.

Makan bersama anak-anak panti. Dok. Pribadi
Makan bersama anak-anak panti. Dok. Pribadi
"Lebih baik melakukan hal yang kecil, daripada tidak sama sekali"__Anak Panti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun