Dengan prinsip gotong royong tersebut, maka harapan untuk membantu sesama bisa terealisasikan dengan baik, dimana biaya pelayanan kesehatan bagi peserta yang sakit ditopang oleh iuran peserta yang sehat; I pasien DBD ditolong oleh 80 peserta sehat, I pasien Sectio Caesaria ditolong oleh 135 peserta sehat, dan I pasien Kanker ditolong oleh 1253 peserta sehat. Kalau sudah begini, ini baru gotong royong yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan tentunya menolong nyawa seseorang yang membutuhkan.
Bayar Puluhan ribu Untuk Pengobatan Puluhan Jutaan
Sedia payung sebelum hujan, sepertinya kita harus bermain pribahasa lagi. Sakit sebetulnya tidak bisa direncanakan, datang secara tiba-tiba. Salah dalam bertindak, kita pun bisa jadi korban. Maka dari itu, persiapan memang sangat diperlukan agar tidak menuai masalah di kemudian hari. Hadirnya program Kesehatan BPJS ini adalah satu media bagi kita semua untuk mencicipi harga kesehatan bersahabat bagi setiap kalangan. Silakan baca salah ulasan Kompasianer bernama Yusep Hendarsyah dengan judul "Terima Kasih Atas Bantuannya, Saya Bisa Sembuh" agar kita tahu bagaimana manfaat BPJS bagi kesehatan kita.
Walaupun iuran JKN yang dikelola BPJS Kesehatan mengalami kenaikan dari tanggal 1 April 2016 lalu, bukan berarti kita lantas menghentikan keinginan besar ikut serta menjadi peserta. Selama harga yang dipatok masih ringan dan sanggup kita penuhi, maka bersegeralah untuk mendapatkannya. Semakin cepat, semakin baik sebelum anda dihintai bahkan dijerat dengan berbagai penyakit yang tak pernah anda duga. Kalau sudah ada persiapan, pastinya sangat membantu kita dalam menangani masalah keuangan nantinya.
Kenaikan iuran yang diresmikan melalui Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan bukan tanpa alasan yang tidak matang; untuk kelas 1, dari Rp 59.500 naik menjadi Rp 80.000, kelas 2 dari Rp 42.500 naik menjadi Rp 51.000, dan untuk kelas 3 masih tetap Rp. 25.500. Kenaikan iuran ini diperlukan karena iuran bulanan merupakan modal terealisasinya prinsip gotong-royong pada lingkup kesehatan.
Kelas berapapun yang kita ikuti, tentu setiap bulan kita membayar iuranya dan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Berkat iuran bulanan peserta yang tidak sakit, maka peserta yang sakit bisa terbantu dari iuran tersebut, seperti subsidi silang yang telah dibahasa sebelumnya. Dengan kenaikan iuran ini, BPJS Kesehatan dapat meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat dan lebih menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga ke pelosok Nusantara.
Yuk Segera Mendaftarkan Diri Menjadi Peserta BPJS!
Jika belum terdaftar, anda bisa mendaftarkan diri melalui kantor cabang, pembayaran melalui Kantor Layanan Operasional Kabupaten/Kota (KLOK). Atau juga bisa mendaftarkan melaui website BPJS Kesehatan ke www.bpjs-kesehatan.go.id dengan melakukan pembayaran melalui kantor cabang tertentu Bank Mandiri/BNI/BRI/BTN. Sedangkan untuk mengetahui apakah anda sudah terdaftar atau belum, bisa dilakukan melalui aplikasi BPJS Kesehatan Mobile, atau menghubungi Call Center ke 1500400, atau juga bisa ke tempat pendaftaran yang telah disebutkan di atas tadi.
Dari beberapa rujukan yang diberikan di atas, anda juga bisa melakukan pengecekan terhadap status kepesertaan anda di BPJS; aktif atau tidak, jumlah tagihan yang belum dibayar, lokasi faskes dan kantor pelayanan, simulasi pelayanan, penyampaian kepuasaan atas pelayanan yang diberikan dan sebagainya. Terakhir, yang mesti diingatkan oleh kita yang akan mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS, adalah jangan pernah mencoba untuk menggunakan jasa pihak ketiga (calo) demi kenyaman dan harapan yang anda inginkan. Gunakan saja informasi dari pihak yang berwenang atas itu semua.
Jangan sampai anda dirugikan dan akhirnya tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Sekarang banyak oknum-oknum yang memanfaatkan ketidaktahuan kita guna melancarkan aksinya. Jika anda menemukan penawaran dari pihak-pihak yang tidak berwenang, segara tolak saja. Dan bersegera mencari tahu beberapa media yang sudah diberikan di atas sebelumnya atau ke tempat pengaduan yang telah disediakan.
Pada akhir tulisan ini saya ingin mengatakan bahwa apabila kita sudah cerdas menyiapkan kesehatan bagi masa depan, maka bukan hanya saya yang mesti sehat, tetapi juga anda, dan kita semua. Dan tidak bisa dipungkiri untuk program Indonesia sehat pun bisa tercapai dengan baik apabila didukung oleh semua pihak. Mari kita wujudkan kepedulian itu untuk sehat secara bersama “Dengan gotong royong semua tertolong.” Biaya memang sangat kerap menghantui kita sehingga menyebabkan takut untuk berobat ke rumah sakit. Sekarang ketakutan itu harus segera menghilang dari benak kita, yang ada adalah menjadi cerdas untuk memanfaatkan apa yang sudah Pemerintah arahkan dan berikan.