Mohon tunggu...
Muhammad Burniat
Muhammad Burniat Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa filsafat dengan hobi menulis, jalan-jalan dan aktivitas sosial. Menulis adalah cara saya untuk hidup dan berbagi. E-mail: muhammadburniat@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

JNE, Membangun Masa Depan Umat

16 November 2014   06:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai mahasiswa, kehadiran JNE memberikan kemudahan bagi seorang perantauan seperti saya. Kuliah di Jakarta, sementara sanak keluarga berada di Bengkulu adalah faktor yang mengharuskan saya menggunakan jasa pengirim yang satu ini. Tidak bisa dipungkiri, kehadiran JNE benar-benar sebagai jembatan amanah. Maksudnya, walaupun terpisah oleh jarak dan tempat yang jauh, tetapi JNE bisa membuat itu terasa begitu dekat karena yang kita harapkan pasti tiba. Hal ini saya rasakan ketika saya hendak meminta berkas-berkas dari rumah. Atau sebelumnya, saya pernah menggunakan JNE untuk mengirimkan berkas-berkas kepentingan sebuah lembaga. Coba bayangkan, tanpa ada JNE, saya rasa begitu banyak kesulitan yang bisa kita temukan. Masalah biaya, waktu, dan tenaga adalah hal vital yang pasti kita keluhkan. Hanya untuk mengurus barang-barang yang mungkin ada yang penting, ada juga yang tidak terlalu penting.

Pengalaman saya menggunakan jasa JNE sudah kesekian kalinya, semuanya berhubungan dengan pengriman berkas-berkas penting untuk masa depan saya. Kadang, saya juga mengirmkan barang-barang lain untuk keluarga di Sumatera. Selama menggunakan jasa JNE, saya belum pernah  mendapatkan masalah. Malah,  saya sangat merasa puas dengan pelayanan yang JNE berikan. Saya pikir, JNE bukan hanya mampu menjadi jembatan masa depan saya atau Anda juga, namun juga mampu menjadi kebutuhan vital di masa yang akan datang. Terbukti dengan terus berkembangnya para pengguna jasa JNE, dan bendera JNE yang terus melanglang buana hingga ke dunia Internasional.

Jangan tanya pelayanannya!

Masalah pelayanan, ketika saya mengirimkan barang melalu jasa JNE, tidak ada hal sulit saya temukan sebagai pengguna jasa tersebut. Padahal, saat itu adalah kali pertama saya mengirimkan barang melalu JNE. Saya ditanya oleh pegawainya “ Jenis barangnya apa? Saya jawab, “dokumen saja”, “mau dikirikan kemana? Saya jawab lagi, “ke Jakarta”, silakan tunggu ya dek", pinta pegawainya. Saya hanya menunggu beberapa menit,  kemudian pegawainya datang dan memberikan saya informasi jumlah biaya yang dikenakan untuk pengiriman tersebut. Saat itu saya dikenakan biaya sebesar 35.000,00. Tidak mahal, tetapi jasa JNE begitu besar bagi saya.

Prosedur yang mudah dijalankan

selain yang saya sebutkan di atas, menurut saya, prosedur yang JNE bangun adalah sebuah sistematika yang mudah untuk dijalankan, baik itu sebagai pengguna jasa, maupun sebagai penyedia sendiri. Selain mudah, harga juga disesuaikan dengan berat barang, dan masalah kemana barang tersebut hendak dikirim, itu tidaklah penting menurut saya karena harga sudah dipatok sesuai dengan daerah tujuannya. Satu lagi, ketika orang sudah paham dengan masalah berat barang dan biaya yang akan dikeluarkan, saya pikir, seorang pengirim bisa mengatur dan mengambil ancang-ancang hal yang akan dikirimnya. Inilah menurut saya, bahwa kehadiran JNE memang benar-benar bisa membangun masa depan yang lebih baik, khususnya dalam hal pengiriman barang. Dan terakhir, JNE bisa digunakan oleh siapapun dan dimana pun.

Selamat ulang tahun ke-24 buat JNE, berkibarlah terus dengan amanah yang kau junjung!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun