Mohon tunggu...
Mohammad Rusly
Mohammad Rusly Mohon Tunggu... -

i\'m ordinary man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indonesia Butuh Figur Malaysia

17 Agustus 2010   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bumi pertiwi kaya sumberdaya alam telantarkn begitu saja. Pulau2 elok yg di ujung2 sana siapa peduli. Ratusan juta SDM penuh potensi terbiarkan cuma dptkan pendidikan ala kadarnya.

Pemimpin kebanyakan terkesan sibuk ngurusi kemakmuran keluarga masing. Jgnkan ngurus batas negara, ngurus makan rakyat sndiri aja siapa peduli kl mesti 'tertitipkn' ke negeri2 lain.

Aplgi sprtinya kita malah semakin terjebur konsent dgn hiruk pikuk Pilkada di seluruh sudut negeri yg scr akademis hebat dn habiskn dana sgt besar, entah sampai kpn. Yg trnyata outputnya pun blm spt yg diharapkn.

So, kondisi perang melawan Malaysia secara psikologis masih akan ada gunanya untuk menggugah kepedulian para pemimpin negeri malang ini.
Masih ada lg manfaatnya, rakyat yang sdh sedemikian boring perlu hiburan yang adventure gt. Semangat berbangsa akn menggelora kmbali seperti dulu dulu situasi jaman kita masih sekolah.
Jadi menurut saya siapa yang akan kita ajak perang gak penting2 amat. Siapapun yg jd tetangga kita secara alami akan bersikap sama thdp kita selama negeri dn rakyat ini tdk kita pedulikn, tdk diurus dgn serius shg scr komparatif terjatuh ke posisi lbh inferior.
Kita sering mendengar strategi suatu negara untuk mengsekresikan adrenalin membangun bangsa diperlukan moment. Misalnya mnjadi tuan rumah olimpiade atau piala dunia. Tapi secara teknis yang model gituan akan sulit terwujud. Ya udah pake cara perang aja. Mumpung ada moment dn bersedia diajak 'kerjasama' he he..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun