Mohon tunggu...
M NUR HANI
M NUR HANI Mohon Tunggu... -

merantau digasek

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Psikososial pada Anak Usia Dini

11 Mei 2015   21:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan Psikososial pada Anak Usia Dini

Perkembangan diri

“siapakah aku di dunia ini? Ah, itu adalah teka-teki yang terbesar,” kata Alice di Wonderland setelah ukuran tubuhnya berubah lagi. Mengatasi “teka-teki” dari Alice adalah proses seumur hidup untuk mengetahui diri kita.

Perkembangan ini mencangkup konsep diri yang mana dijelaskan bahwa rasa akan diri, deskriptif dan evaluatif, gambaran mental dari sebuah kemampuan serta sifat seseorang.

Konsep diri ini dimulai dari datang kedalam fokus dimasa toddler, saat anak mengembangkan kesadaran diri. Hal itu akan semakin jelas ketika seseorang mendapatkan kemempuan kognitif dan juga berhadapan dengan tugas-tugas perkembangan di masa anak, remaja, dan kemudian dewasa.

Harga diri

Harga diri merupakan bagian dari evaluasi diri dari konsep diri, penilaian yang dibuat anak mengenai berartinya dia secara keseluruhan. Harga diri didasarkan pada pertumbuhan kemampuan kognitif anak untuk menggambarkan dan mendefinisikan diri mereka sendiri.

Teori Erikson “Inisiatif versus rasa bersalah” keinginan untuk menyelesaikan konflik yang dirasakan dalam hati terjadi dalam tahap ketiga pada aliran psikologi perkembangan yang dikemukakan oleh Erikson (1950). Konflik muncul saat tumbuh keinginan untuk merencanakan dan melakukan suatu aktifitas dan tumbuh kepedihan hati yang mungkin dimiliki anak terhadap rencana tersebut.

Gender

Identitas gender merupakan kesadaran yang dibangun pada anak usia dini bahwa ia seorang laki-laki atau perempuan.

Perbedaan gender merupakan perbedaan psikologi dan perilaku antara laki-laki dan perempuan. Perbedaan ini tidak terlalu jauh berbeda, meskipun beberapa perbedaan gender dimulai berkembang pada usia 3 tahun.

Peran gender merupakan perilaku, keinginan, sikap, keterampilan, serta keperibadian tempat budaya mempetimbangkan kesesuaian untuk perbedaan laki-laki atau perempuan.

Tipe gender merupakan proses bersosialisasi saat anak usia awal mempelajari peran genderyang sesuai

Stereogtipe gender merupakan generalisasi prasangka tentang perilaku laki-laki atau perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun