Keenam, orangtua yang bertanggungjawab akan mengajarkan kepada anaknya bagaimana taat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan seperti ini merupakan proses menanamkan nilai-nilai keimanan. Ketujuh, setelah mendidik anaknya taat kepada Tuhan, anak perlu didik bagaimana taat dan patuh kepada kedua orangtua. Hal ini juga berarti menanamkan dan mendidik agar anak menghormati dan berbuat baik kepada kedua orangtua.
Kedelapan, orangtua yang baik harus mendidik anaknya memiliki kepercayaan diri (self confidence). Percaya diri ini perlu ditanamkan sejak dini agar anak kelak tidak ragu-ragu menghadapi berbagai masalah. Anak yang memiliki kepercayaan diri tidak akan kehilangan kontrol dan pengendalian diri.
Kesembilan, mendidik anak dengan sabar. Tanpa kesabaran dalam mendidik anak, kedelapan cara yang ditempuh akan sia-sia belaka. Mengapa? Karena pembentukan karakter anak membutuhkan perjuangan dan kesabaran. Dengan perjuangan maksimal dan kesabaran yang tinggi berbagai persoalan hidup akan menemukan jalan keluarnya. Tanpa menafikan doa tentu keteladanan orangtua jauh lebih penting.
[*] Mukhlisin, Sedang Menempuh S2 Komunikasi Korporat FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta, Peneliti Muda Center for Media and Political Institute.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H