Mohon tunggu...
Puisi Artikel Utama

Harapan untuk Sang Presiden

9 April 2015   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harapan Untuk Sang Presiden

Wahai Presiden yang terhormat

Engkau adalah pengemban amanat umat

Pemimpin rakyat dan para pejabat

Panutan masyarakat dan konglomerat

Namun kami tahu engkau bukanlah malaikat

Yang terkadang juga bisa salah berbuat

Wahai Presiden yang mulia

Engkau adalah lentera bangsa

Yang menerangi jalan bagi kaumnya

Engkau adalah penerus para kusuma bangsa

Yang terus berjuang demi kemerdekaan bangsa

Walau tanpa pamrih dan balas jasa

Wahai Presiden yang tercinta

Relakah engkau bila rakyatmu menderita

Ihlaskah engkau jika kaummu sengsara

Pasrahkah engkau andai hambamu terus tersiksa

Berduka karena banyaknya bencana yang melanda

Akibat kebijakan yang tak merata

Wahai Presiden yang bijaksana

Janganlah engkau terlena

Oleh indahnya surga dunia

Yang dihiasi eloknya kursi istana

Yang terkadang bisa menyilaukan mata pemandangnya

Ingatlah rakyatmu di sana

Yang selalu menanti putusan yang bijaksana

Dengarlah rintihan dan tangisan hambamu di sana

Yang selalu menunggu kebijakan yang melegakan dada

Wahai Presiden Jokowi yang kami hormati

Bukalah tabir yang menutupi hati kami

Dengan kebijakan yang mencerahkan urusan ekonomi kami

Bangunkanlah kami dari tidur panjang ini

Dengan aturan yang menenteramkan hati nurani

Tuntunlah negeri ini menjadi negeri yang disegani

Menggapai suatu visi dan misi

Bahkan mendapatkan ridho illahi

Semoga Tuhan memberi engkau daya

Untuk menjalankan tugas negara

Semoga Tuhan memberi engkau pahala

Atas pengabdianmu pada bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun