Membuat ulang sebuah film box office dalam waktu satu tahun setelah film aslinya rilis tentu sangat tidak mudah, hanya seorang penulis scenario dan sutradara yang brilian yang bisa mewujudkannya. Prem Kumar berhasil meremark film 96 versi Tamil menjadi Jaanu versi Telugu tanpa cacat. Pemilihan actor, music, dialog dan sound tracknya nyaris sempurna. Jaanu akan menjadi salah satu film drama percintaan yang abadi dalam perfilman India. Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Tidak ada perubahan cerita dan para tokohnya, film Jaanu versi remark ini berhasil mencabik kembali kesedihan penonton, bahkan yang sudah menonton film 96 berkali-kali sekalipun. Jaanu, dengan musik latar dan lagu yang menyayat garapan Govind Vasantra menyempurnakan kesedihan yang paripurna, air mata berderai  sepanjang film ini. Â
Sebelum menonton film ini sebaiknya siapkan tissue sebanyak mungkin, apalagi jika anda mempunyai kenangan masa lalu pernah mencintai seseorang yang tidak bisa dilupakan, Jaanu akan membawa anda ke masa itu, perpisahan yang mungkin membawa penyesalan sepanjang hidup anda.
Mengambil latar kota Visakhapatnam dan Hyderabat di India Selatan, film yang dibuat oleh industry perfilman Tollywod ini telah mendapatkan penilaian positif dari penonton di seluruh dunia. Tollywod merupakan salah satu bagian dari industry film di India selain Bollywod. Berpusat di Andhra Pradesh dan Telangana, dikenal dengan sebutan sinema Telugu.
Sejak dirilis pada bulan Februari lalu, Film Jaanu telah mendapatkan ulasan dari berbagai media berpengaruh di India seperti Time of India, IBTimes, The Indian Exppres, dan The Hindu. Ulasan mereka telah menempatkan Film Jaanu sebagai salah satu film terpenting di India. Oleh IMBd, Jaanu mendapatkan skor 7 seminggu setelah film ini dirilis.
Cinta pertama, getirnya perjumpaan
Jaanu, film berdurasi 151 menit ini menceritakan kisah cinta tak sampai antara Ramachandra (Sharwanad) dengan Jaanu (Samantha Akkineni). Alur cerita Jaanu sangat sederhana, terbagi dalam tiga babak, pertama saat cinta pertama mereka di bangku sekolah, kedua saat perpisahan dan ketiga saat perjumpaan kembali mereka (reuni). Â Alur yang sederhana tidak menjadikan film ini sebagai film murahan.
Ram yang pendiam dan pemalu telah menaruh hati kepada teman satu kelasnya, Janaka Devi aka Jaanu seorang siswi yang memiliki suara emas. Ia tidak punya keberanian untuk menyatakannya, pun demikian dengan Jaanu ia merasakan hal yang sama tapi  enggan untuk menyatakannya. Jadilah cinta keduanya sebatas pandangan mata, perjumpaan yang penuh malu-malu, dan obrolan ala kadarnya.
Sai Kiran Kumar yang memerankan Ram remaja memiliki karakter yang dingin dan tidak memiliki kepercayaan diri. Bertolak belakang dengan Sai Kiran Kumar, Gouri Kishan yang memerankan Jaanu remaja berakting sangat mengagumkan, karakter kuat, memainkan emosi dengan sangat baik, dan mampu menyembunyikan perasaannya dengan bahasa tubuh dengan sempurna.
Salah satu kelemahan film ini ada pada diri Ram, karakternya menjadikan film ini berjalan lambat. Untungnya teman-teman Ram, seperti Subha dan Satis mampu mencairkan kekauan Ram, juga pengambilan gambar suasana sekolah yang begitu detail mampu menghidupkan suasana. Ada beberapa momen di sekolah yang akan membuat anda takjub saat menonton film ini.