Mohon tunggu...
Michael Gunadi Widjaja
Michael Gunadi Widjaja Mohon Tunggu... profesional -

L'ART POUR L'ART

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sketsa Penyimpangan Sexual

28 November 2010   23:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:13 2299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sex senantiasa menarik perhatian orang.Banyak hal yang menjadikan perbincangan dan telaah seputar sex senantiasa terasa aktual,dan tentu saja menarik.Tidak semata karena sex berurusan dengan perkelaminan.Namun karena memang banyak aspek,termasuk opini berdasarkan pemahaman dan kaidah serta standarisasi moralitas tertentu. Bagi sebagian orang,sex adalah persetubuhan.Sebuah kegiatan biologis.Bagi sebagian yang lain,sex adalah kulminasi ungkapan cinta.Pada sebagian orang, sex merupakan sebuah "kewajiban".Sementara ada dan bahkan banyak yang menyiratkan anggapan bahwa sex adalah hiburan.Sisi yang ekstrem malah bisa saja menganggap sex adalah "komoditi" dagangan.Di sisi yang lain lagi,banyak orang yang tetap berpegang pada sebuah pemikiran dogmatis religi,bahwa sex adalah sebuah proses kreasi yang merupakan perwujudan cinta "sejati" dan bersifat sakral.Pemahaman,penafsiran,perkembangan normatif,dan juga keterlibatan unsur sosio kultural,menjadikan sex senantiasa menjadi semesta perbincangan yang dapat dengan segera menghangat. Sex telah lama mendampingi keberadaan manusia dalam menapaki umur dunia.Kegiatan sex paling tua agaknya berlangsung semenjak manusia tersublimasi dalam kesadarannya untuk menjalankan perintah Sang Ilahi agar berketurunan.Sifat kodrati manusia yang lebih sering didominasi rasa "ingin tahu" menjadi pemicu adanya pandangan dan penafsiran tentang sex.Pada titik ini,sex berada di persimpangan jalan.Saat berada di persimpangan jalan inilah,sex dapat menyimpang dari tatanan adi kodratinya.Sex sendiri memang berurusan dengan perkelaminan.Namun sexual,yang adalah lingkup semesta sex,bisa berdimensi macam-macam. Penyimpangan sexual dapat kita jumpai sejak jaman kekaisaran Romawi.Kaisar Calligula kerap menggelar pesta sex (orgy),yang oleh sementara kalangan dijuluki sebagai "Dang Dut Sex Calligula".Penyimpangan dalam bentuk homosexual pun saat itu telah marak.Belum lagi sex sebagai sebuah "imbal jasa".Dan bahkan sex pun mengambil bagian dalam ritus resmi ritual jaman itu. Tulisan ini bukanlah sebuah pemaparan ilmiah tentang penyimpangan sexual.Bukan pula sebuah studi empiris.Tulisan ini hanyalah sebuah opini yang mengacu pada tinjauan sosial budaya.Dan sama sekali tak menyentuh ranah religius.Tujuan akhirnya adalah mengedepankan,meski hanya sebuah sketsa,hal-hal di seputar penyimpangan sexual.Agar sejenak kita mempermenungkan salah satu elemen esensial kehidupan,untuk mencapai hidup yang kiranya lebih ber "martabat". Sepanjang peradabannya,manusia telah mengenal beraneka macam jenis penyimpangan sexual.Landasan sosio kultural,standarisasi normatif,dan generalisasi yang seringkali rancu,menghasilkan aneka pemahaman yang kadang aneh dan membingungkan.Tak berlebihan kiranya jika sekedar mencoba memaknai kembali penyimpangan sexual dengan kejernihan pikir dengan tetap mengacu pada aspek sosial budaya yang sudah lazim disepahami. Masturbasi Adalah sex self service.Kegiatan sexual swalayan.Bisa dengan tangan atau menggunakan alat bantu.Sebagian kalangan mengananggap masturbasi adalah penyimpangan sexual.Karena pada masturbasi tak terjadi persetubuhan dari dua kelamin manusia.Anggapan ini agaknya perlu dipertanyakan kembali.Di tengah perkembangan budaya yang menjadi amat permisif,nampaknya masturbasi masih lebih dapat ditolerir dibanding free sex dengan berganti pasangan. Anal Sex Adalah kegiatan sexual dengan penetrasi pada anus atau dubur.Secara normatif jelas hal ini merupakan penyimpangan.karena hakekatnya sex adalah penetrasi penis dalam vagina,bukan anal.Disamping tentu saja sangat rentan terhadap aneka penyakit.Namun sebagian pasangan menganggap bahwa anal sex adalah sebuah variasi.Terutama bagi pasangan dengan kondisi vagina yang oleh karena sesuatu hal menjadi "tidak siap".Sekali lagi,sex bukan masalah normatif belaka.Kepuasan dalam cinta lah yang lebih utama. Homosexual Sex dengan sesama jenis.Gay untuk sesama lelaki dan Lesbian untuk sesama perempuan.Jenis ini agaknya lebih cocok dikategorikan sebagai abnormalitas psikologis.Lebih mengarah kepada gangguan kejiwaan.Yang penting adalah kita tidak buru-buru menghakimi hal ini.karena homosexual adalah sebuah fenomena yang bagaikan gunung es dengan dasar yang luas,dalam dan rumit. Bisexual Orang biasa menyebutnya dengan sex AC/DC.Terlepas dari hal normatif  banyak pula pasangan yang menggunakan penyimpangan ini sebagai bagian dari variasi.tentu tingkat penyimpangannya bergantung pada seberapa sering kegiatan ini dilakukan. Sadomasochist Penyimpangan sexual dengan menyakiti dan/atau disakiti secara fisik.Sex adalah relasi personal yang intim.Jika sama sekali tak ada keberatan dari pasangan kita,juga merupakan bentuk variasi sexual.Namun tetap harus diingat,bahwa sadomasochist adalah abnormalitas yang dapat mengakibatkan luka serius. atau bahkan akibat fatal. Necrofilia Gemar bersetubuh dengan mayat.nampaknya untuk hal ini,mutlak sebuah keadaan episoda schizophrenic yang akut.Sakit jiwa yang akut. Exhibisionist Mempertontonkan,bukan memperlihatkan,bagian vital untuk merangsang lawan jenis.Harap dipahami,fenomena ini sangat berbeda dengan kegemaran memakai celana dengan belahan pantat kelihatan.Juga baju dengan potongan dada rendah.Exhibisionist selalu disertai tingkah laku yang jelas mengarah pada rangsangan sexual lawan jenis. Voyeurism Dengan mengintip lawan jenis.Biasanya saat berada dalam ketelanjangan.Dengan maraknya teknologi WEBCAM, timbul gejala voyeurism baru.Dan ini banyak dan sering terjadi.Seseorang meminta ijin untuk melihat webcam kawan lawan jenisnya,tanpa orang tersebut terlibat pembicaraan.Jadi hanya numpang lihat webcam kawannya yang berlainan jenis.Dan orang semacam ini dapat tahan berjam-jam tanpa sedikitpun berkontak dengan yang on webcam. Sexual Trolis Penderita ini memperoleh kepuasan dengan menyaksikan adegan persetubuhan.Berbeda dengan penggemar film sex yang menggunakan material sex sebagai stimulus. Paedofilia Aktifitas sexual dengan anak di bawah umur.Di beberapa negara,penyimpangan sexual semacam ini adalah tindakan kriminal. Bestiality Aktifitas sex dengan binatang.Biasanya anjing,kuda,ular,belut.Nampaknya ini adalah anomali sekaligus dekadensi dari apa yang disebut sebagai era "penghargaan" terhadap kebebasan individu. Fetish Kepuasan sexual dengan mencium atau mencumbu barang-barang lawan jenis.Misalnya bra,celana dalam,stocking,dan bahkan potongan rambut. Gerontosex Aktifitas sex dengan lawan jenis yang berusia lanjut.Sangat berbeda dengan fenomena tante girang.Pada gerontosex,yang menjadi obyek adalah benar-benar lanjut usia yang masuk dalam kategori geriatri dalam bidang kedokteran. Banyak macam penyimpangan sexual.Sketsanya cukup membuat kita mengalami berbagai rasa.Semua berpulang kepada sikap kita.Apakah menjadi permisif atau tetap bertahan pada esensi kesejatian sex itu sendiri.Dan jangan pula dilupakan,senantiasa ada arus budaya yang menyebabkan pergeseran tata nilai dan norma.namun agaknya,bagaimanapun penyimpangan tetaplah penyimpangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun