Sebuah kisah yang belum pernah dialami sebelumnya dalam kehidupan, dimana aktivitas manusia terbatas demi menghindari dari penularan virus yang dibawa oleh orang lain. Bukannya curiga atau beranggapan bahwa orang lainnya terpapar virus yang diberi nama Covid-19 atau Sars Cov 2. Pasalnya menjaga jarak tersebut, yakni demi menghindarinya.
Diketahui, Covid-19 adalah virus yang dapat menular dengan cepat dari manusia ke manusia lainnya, penularannya berdasarkan hasil yang diketahui dari beberapa laman seperti WHO dan Laman Kedokteran, penularan virus ini bisa datang dari bersentuhan dengan orang yang terpapar dan juga melalui udara.
Oleh karena hal diatas, pemerintah memberlakukan atau Social Distancing dan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap dirumah. Namun kalau hendak perpergian atau keluar rumah untuk mengenakan masker.
Penerapan hal diatas diberlakukan hingga menyasar tempat ibadah, yang mana pemerintah memberikan imbauan agar tetap salat dirumah. Akibatnya, Salat jum'at dan tarawih pada puasa kemarin ini pun diganti dengan melaksanakan ibadah tersebut dirumah.
Jelas saja amat kentara daripada tahun-tahun sebelumnya, yang mana penulis belum pernah mengalami hal demikian dan baru mengetahui fenomena kejadian seperti ini. Kemungkinan tak hanya penulis, mungkin banyak orang yang merasakannya juga.
Isak tangis warga di perkampungan ketika mengalami kejadian seperti ini, yang mana aktivitas keagamaan juga jadi terhalang lantaran demi kesehatan dengan menjaga jarak.
Terbesit melintas didalam fikiran-fikiran yang ada, apakah ini dikarenakan bumi sudah tua. Terbesit dalam hati saya ataupun mereka (warga) di perkampungan yang juga awam. Dalam hal ini, ulama juga telah memberikan maklumat, agar masyarakat menjadi tahu.
Diatas adalah kisah kehidupan di masa pandemi corovirus. Dan selanjutnya masih ada sebuah cerita tentang kegiatan yang dilakukan pada masa seperti ini, yaitu tetap produktif melalui kegiatan ngeblog.
Tetap Produktif dari Internet di Tengah Pandemi Bersama Jaringan Tri
Aktifitvas ngeblog bukanlah soal tulis menulis saja, namun juga harus menyingkirkan badmood, selain daripada itu adalah butuh koneksi jaringan internet, dengan hal ini maka bisa mengakses internet. Namun jika badmood sedang baik tapi internetnya super lelet maka akan membuat kesal.
Jujur saya mempunyai 2 sim card yang salah satunya adalah Tri (3), dimana koneksi internet pada jaringan tri ini bisa dikatakan cepat meski saya berada di perkampungan di suatu wilayah yang ada di Cilacap.