Tasikmalaya, Nahdliyin.id -- Sebut saja Asep Azis (18) seorang pemuda asal tasikmalaya yang berantusias dan ngotot ingin menjadi Banser (Barisan Ansor Serbaguna) salah satu Banom (Badan Otonom) dari Nahdlatul Ulama melalui Pendidikan Latihan Dasar yang dikenal dengan nama Diklatsar Banser.
Meski hanya memfungsikan satu kaki, tidak menurunkan semangat Asep Azis, ia bersikukuh ingin mengikuti Diklatsar ke-5 di kota tasikmalaya.
Sebelumnya, Kasatkorcab Banser Haedar Burhan yang kami kutip dari nahdloh.com (Sabtu, 29 Desember 2018) mengatakan telah memberikan dan mengizinkan Asep Azis saat pendaftaran calon peserta Diklatsar.
"Melihat Antusiasme dan tekadnya yang kuat, saya tidak kuasa menahannya," ungkapnya.
Menurutnya, keadaan yang dianggap lemah oleh sebagian orang tidak menyurutkan semangatnya untuk bergabung dalam Banser. Bahkan, katanya, materi Banser bukan cuma fisik.
Saat ditemui pada hari kedua Diklat, Sabtu (29/12), Asep Azis mengatakan, menjadi anggota Banser atas keinginannya sendiri.
"Masuk Banser karena keinginan sendiri," Jawabnya.
Kemudian saat ditanya apa motivasi lain masuk Banser?
Lantas Pria asal Purbaratu Tasikmalaya tersebut menjawabnya: selain berbakti pada NU, ingin banyak bersilaturahmi seraya terbata-bata menjawab pertanyaan.
Pada Satu hari sebelumnya, Ketua PCNU KH. Ate Musodiq berhalangan untuk hadir sehingga diwakili oleh wakil ketua PCNU Kota Tasik, KH. Aceng Mubarok, M.Ag pada pelaksanaan pembuka Diklat Terpadu Dasar (Diklatsar) Banser di Lapangan upacara YPI Al-Hikmah, Jumat sore (Jum'at, 28/12/18).
Dalam acara pembukaan tersebut dihadiri pula oleh Pengurus PCNU, MWCNU, Jajaran pengurus Ansor, pengurus Satkocab Banser, Rijalul Ansor, pengurus IPNU, Pengurus Yayasan serta tamu undangan lainnya.(red:mas)