Mohon tunggu...
Melina Purnomo
Melina Purnomo Mohon Tunggu... FREELANCE WRITER -

i am a freelancer writer, musician and a financial consultant.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wonderful Life di Hidup Kita yang "Unwonderful Life"

4 Oktober 2017   16:46 Diperbarui: 4 Oktober 2017   17:39 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.jpnn.com

     Diseleksia apakah pembaca sudah pernah mendengarnya atau belum film ini yang akan mencoba memberi warna yang baru. Dalam film ini, Aqil sebagai pemeran utama diceritakan mengalami kesulitan membaca dan menulis, yang membuatnya tertinggal secara akademis dari anak-anak seusianya. Disleksia memang tidak bisa disembuhkan, tapi pendeteksian dan penanganan dini terbukti sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan penderita, khususnya membaca.

Film yang akan bercerita tentang seorang anak yang mempunyai kekurangan di dalam akademisnya di sekolah padahal sudah berusia 8 tahun. Tetapi masih saja kesulitan untuk mengeja dan menulis. Hal ini yang menjadi perhatian khusus ibu nya dan kakek nya terutama. Tetapi apa mau di kata bukannya ibu nya yang sudah mengetahui akan kekurangan dari anak laki-laki semata wayang nya untuk berbuat lebih untuk mengobati atau do something more at least.

Tetapi yang ada amalia nama ibu dari aqil anak yang berkebutuhan khusus itu masih tetap fokus pada pekerjaannya yang sangat menyita waktunya. Bagaimana mungkin aqil dapat mendapatkan kasih sayang yang sepenuhnya jika ibu nya yang hanya satu-satunya orang tua yang dimilikinya tidak memberikan perhatian khusus bagi dirinya. Apakah akhirnya mereka berdua akan menikmati wonderful life sebagai keluarga yang bahagia tentunya saksikan terus keseruan dari film ini.

Amalia memanglah seorang wanita yang dapat dikatakan sukses dan mandiri di dalam perusahaannya akan tetapi di balik semuanya itu ia mempunyai masalah dan kelemahannya tersendiri. Apa kah itu? Yang mana ia hanyalah seorang single mother biasa dan belum dapat dikatakn sukses dalam menjadi seorang ibu yang baik bagi anak semata wayangya. Amalia hidup berdua bersama dengan kedua orangtua bukan dalam arti dia tidak mampu untuk hidup berdua saja dengan anaknya.

Akan tetapi amalia butuh bantuan ibu dan ayahnya apabila dia sedang bekerja. Ini yang menjadi concern dirinya sendiri bahwa anak laki-lakinya yang sudah berusia delapan tahun sama sekali belum bisa membaca dan menulis. Apakah ada yang salah di dalam anaknya ini? Bagaimana amalia dapat mengetahinya lebih lanjut jika yang ada di kepalanya sampai sejauh ini hanya pekerjaanya semata. Tanpa berusa lebih meluangkan waktu untuk aqil nama anak laki-lakinya ini.

Tentunya amalia gusar akan hal ini tetapi jujur dia pun tidak tahu harus kemana ia harus mengobati anaknya ini. Inilah yang biasanya terjadi pada orang tua yang hidup dan bekerja di metropolitan dimana ia hanya semata memikirkan pekerjaan dan bisnisnya sementara di satu sisi ia lupa ia masih mempunyai anak yang sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatian khusus dari orang tuanya tentunya. Mari kita coba ambil hal positif yang coba disampaikan di dalam film yang sangat menyentuh ini.

Yang mana pada akhirnya Amalia setelah berusaha untuk menemukan pengobatan apa yang cocok yang seharusnya diberikan kepada aqil untuk kesembuhannya salah satunya adalah perhatian yang khusus kepada aqil. Aqil memang terlahir tidak seperti pada anak-anak sebayanya akan tetapi kita sebagai orang tua yang bijaksana mari lihat sisi positif yang ada pada anak kita masing-masing. Janganlah kita semata memaksakan kehendak kita sendiri. Hal ini akan berpengaruh tidak baik bagi perkembangan otak anak-anak kita.

Anak-anak yang masih rawan pendidikan itu sifatnya masih labil dan masih belum terlalu bisa membedakan mana hal yang boleh dilakukan dan sebaliknya hal yang boleh dilakukan. Karena itu sebagai orang tua yang baik alangkah baiknya jika kita memberikan perlindungan yang baik kepada anak-anak kita yang seyogyanya.

Akhirnya karena terus disudutkan oleh pertanyaan dari bapaknya kapankah amalia akan mencoba mengobati dari aqil dan petunjuk dari teman kantornya. Amalia mengajukan cuti untuk waktu yang belum dapat ditentukan waktunya sampai aqil berubah ke arah yang lebih baik yang di inginkan. Orang tua mana bagaimanapun juga yang ingin anaknya sendiri dibanding-bandingkan dengan yang lain. Amalia pun bertekad agar ia mendapakan hasil yang baik atau maksimal bagi kesembuhan otak aqil yang terlambat.

Perjalanan pun dimulai aqil dan ibunya pergi ke tempat yang diberikan oleh teman sekantornya dimana dari sana hasil yang didapat bagi Amalia kurang memuaskan hatinya. Di samping amalia harus tetap siaga akanp pekerjaan kantor yang ia tinggalkan. Apa dan bagaimana keseruan yang tentunya tidak mudah bagi amalia. Kita tentukan terus film Wonderful life yang apik menurut sang penulis.

Dari beberapa petunjuk yang amalia jumpai ternyata tidak terlalu memuaskan hati amalia seorang diri dimana aqil hanya dipijat biasa dan diberikan obat herbal yang harus diminum. Tetapi yang menarik perhatian dari penulis adalah dari perjalanan yang tidak di rencanakan ini bagi amalia dan aqil mereka sangat banyak sekali menemukan hal yang sebelumnya ia belum pernah temukan. Hal inilah yang membuka mata dan kata hati amalia secara pribadi bahwa memang dirinya terlalu sibuk dengan pekerjaan dan dirinya sendiri tanpa berusaha untuk meluangkan waktu lebih bagi anak semata wayangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun