Manfaat lain yang dirasakan adalah dari segi ekonomi. Jika para petani menanam jenis yang terutama pohon buah-buahan, maka mereka akan bisa memaksimalkan pendapatan sekaligus merampingkan tambahan pengeluaran lain. Pohon papaya, mangga, pisang, jeruk dan alpukat pada umumnya bisa tumbuh dengan baik di areal pertanian kopi.
Setelah mendengar penjelasan banyak dari Kriyono yang sambil menujukan tumbuhan kopi yang di tanam sejak zaman Belanda. Kami para peserta menujuk ke desa untuk melihat pemberdayaan komunitas.
Di Desa, kami mengamati peningkatan kesejahteraan dari kopi dapat penghasilan tambahan.
"Kalau kebun teh, saya hanya buruh. tetapi kalau kebun kopi punya sendiri. saya juga mengembangkan biji kopi luwak," kata sumirah penduduk lokal Cibulao.
Di Rumah Krisyono, kami melihat banyak mahasiswa pertanian yang belajar ke sini.
"Di sini, kami magang dari rekomendasi dosen yang bilang bagaimana kelompok pecinta alam harus dapat bermanfaat bagi alam dan warga sekitar seperti mas yono ini," kata radit salah satu mahasiswa IPB sambil menunjukan tropi juara 1 nasional kopi Robusta Cibulao tahun 2016.
Diakhir petualang Wisata Kebhinekaan Biji Kopi. Kami dapat pelajaran melalui biji kopi, kami menabur benih toleransi dan cinta bumi. (max/founder Koko Jali)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H