Hari ini, tepat 8 tahun yang lalu, 7 September 2004, seorang pahlawan penegak Hak asasi Manusia telah berpulang. ada Banyak orang yang ternyata tidak sadar bahwa sudah 8 tahun, kasus ini terkatung-katung tanpa kejelasan. Karena hingga detik ini pun, penegang hukum belum bisa mengungkap siapa pelaku dan dalang dibalik kasus ini.
Banyak yang mengenal Munir melalui sepak terjangnya bersama KONTRASÂ yang didirikannya untuk membela para keluarga korban orang hilang tanpa jejak dan kasus-kasus tindak kekerasan yang mengabaikan Hak Asasi Manusia. Mulai dari kasus tanjung priok, kasus penculikan aktivis, hingga tragedi talangsari dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mbah Lestari, Seorang korban Sketsa diskriminasi negara terhadap kasus korban 1965. " Mbak pernah bertemu dengan mas Munir waktu itu di bantu dalam kasus para perempuan yang bergabung dalam Gerakan Wanita (GERWANI) tanpa bukti, dijebloskan dalam penjara bertahun-tahun tanpa diadilii." Katanya.
" Saat itu mas Munir berkata bahwa akan terus berjuang bersama-sama tanpa lelah untuk mendorong dilakukannya upaya pengukapan kebenaran, rehablitasi, dan keadilan ! jangan pernah lupakan itu !" begitu ungkapan dari nenek yang sekarang berusia 80 tahun dan tinggal di sebuah panti jompo yang bernama Waluya Sejati Abadi. (6/9)
Maxim Gorki pernah mengatakan "Their People Must Know Their History." Munir memang sudah meninggalkan dunia. Lalu bagaimana tahu akan kriktik-kritik, ide-idenya tentang kebebasan, serta bukan sekedar kopi dalam kata "BONGKAR" orang Indonesia musti berjiwa berani dan kuat ?  Jawabnya melalui tulisan-tulisannya yang tercatat dalam buku, artikel, opini, dan sebagainya. Hal ini yang menginsprasi Novia Astriani dalam gerakan sahabat Munir.
"Jangan Takut akan perasaan takut diri sendiri, karena perasaan takut kita dapat menghilangkan akal pikiran sehat kita.' begitulah kutipan favorit yang tertulis dari kumpulan gagasan-gagasanya. Saya bergabung dengan sahabat munir dan KONTRAS bukan sekedar memperjuangkan mengungkap satu jiwa sudah pergi ! melainkan menyelamatkan banyak jiwa-jiwa generasi yang berani dalam menegakkan kebenaran. Oleh sebab itu kasus Munir harus terus diperjuangkan." tegasnya seorang yang doyan melakukan aksi soal ketidakadilan. (6/9)
PETA INDONESIA VERSI KONTRAS ACEH
- Pelanggaran HAM masa lalu
- Kekerasan Aparat keamanan
Sumatra Utara
- Kekerasan dalam sektor sumber daya alam
- Kekerasan Aparat keamanan
Jakarta
- Pelanggaran HAM masa lalu
- Pembela HAM
- Bisnis dan Kekerasa
- Kekerasan terhadap kelompok agama minoritas
- Reformasi sektor keamanan
- Advokasi HAM Internasional
- Daerah Konflik
- Kebebasan Sipil dan Kekerasan Yudisial
- Hukuman Mati
Jawa Timur
- Konflik agaria masyarakat versus TNI
- Kekerasan dalam sektor sumber daya alam
- Kekerasan terhadap agama Minoritas
- Kekerasan aparat keamanan
Sulawesi
- Konflik Komunal
- Kekerasan dalam sumber daya alam
- Kekerasan aparat keamanan
Nusa Tenggara
- Kekerasan aparat keamanan
- Kekerasan dalam sektor sumber
Papua
- Eksplotasi sumber daya alam
- Kekerasan aparat keamanan
- Pembela HAM
Kontras adalah organisasi nirbala yang bergerak di bidang HAM dan mempromosikan pemenuhan hak dan keadilan bagii korban pelanggaran HAM. informasi lengkap dapat lihat di www.kontras.com. Berpendapat dan Kemerdekaan memilih yang sejati.. Amin.. Semoga keberanian Munir bisa menginspirasi Kita semua untuk bisa berbuat yang lebih untuk negeri ini dan orang lain sebisa kita..AMIN.. Tulisan ini dedikasi untuk Munir Max Andrew jakarta, 7 September 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H