[caption id="attachment_181490" align="aligncenter" width="300" caption="Gapura di kawasan Gunung Tangkuban Perahu"][/caption]
Sabtu, 12 Mei 2012. Mobil kami melaju meninggalkan kota Bandung. Harus bergegas karena tempat wisata itu akan menutup pintu masuknya pada pukul 16.00. Di tanganku jam sudah menunjukkan pukul 15.40. Aku cukup deg-deg an ketika kulihat jam menunjukkan pukul 16.00 dan kami masih berada di kawasan Lembang. Aku terus berdoa semoga pintu masuknya masih terbuka karena jam tanganku memang lebih cepat dari jam pada umumnya.
Akhirnya kami tiba sesaat sebelum pintu masuk ditutup. Kami pun memasuki kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu. Setibanya disana aku menyadari ada yang berubah dari tempat ini, dibandingkan dengan tahun 2000-an. Kawasan ini menjadi lebih rapih …
[caption id="attachment_181492" align="alignleft" width="300" caption="Berkuda : salah satu hiburan di Tangkuban Perahu"]
[caption id="attachment_181491" align="alignright" width="300" caption="Kawah Gunung Tangkuban Perahu"]
Kebetulan aku pergi bersama seorang teman yang kuliah di jurusan geofisika. Dia bercerita tentang
[caption id="attachment_181494" align="alignright" width="150" caption="Info ketinggian gunung"]
Oiya, aku baru tau kalau pengelolaan wisata Tangkuban Perahu sekarang sudah diserahkan ke pihak swasta. Beberapa tahun lalu, evaluasi menunjukkan bahwa Perhutani tidak mampu mengelola kawasan ini, karena itulah pihak berwenang menyerahkannya pada swasta. Kalau sudah begini, aku cuma bisa senyum-senyum sendiri hehehe… Tapi, lupakanlah siapa pengelolanya. Untuk saat ini, yang penting kawasan itu tetap terawat dan bisa dinikmati masyarakat. Jangan sampai, kawasan yang memiliki legenda ini, nantinya hanya akan benar-benar menjadi legenda saja …
[caption id="attachment_181493" align="aligncenter" width="300" caption="Situasi kawasan wisata Tangkuban Perahu 12 Mei 2012"]