Mohon tunggu...
Mas'udi. Panagan
Mas'udi. Panagan Mohon Tunggu... -

Asal Kota Sumenep Madura, Kader HMI Komisariat UNITRI universitas Tribhuana tungga dewi Malang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masih Saja Miskin!

8 Desember 2013   13:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemiskinan yaitu keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll

Kurang lebih 350 tahun bangsa ini dijajah oleh bangsa asingdan lebih dari setengah abad bangsa ini merdeka dari para penjajah namun masih banyak permasalahan yang belum dapat di selesaikan dengan tuntas seperti halnya kemiskinan,korupsi dan nipotisme. Kenapa Indonesia masih miskin ? pertanyaan sederhana ini sangat mengelitik kepala kenapa, karena jika melihat potensi SDA yang ada di Indonesia seharusnya kemiskinan di Indonesia tak harus terjadi. Banyak yang menyebut Indonesia ini sebagai tanah surga hal itu didukung dengan adanya tanah yang subur karena terletak digaris zamrud khatulistiwa. dan mempunyai dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau yang sangat cocok untuk pertanian serta adanya kekayaan alam (national recources) yang sangat lengkap, seperti: minyak mentah, emas, intan, perak, tembaga, bijih besi, aspal, bauksit, perunggu, gas alam, timah, batubara dll. Bahkan pasirnya mengandung berbagai kandungan bermutu tinggi seperti: iron sand (pasir besi yang sangat mahal. Namun rahmat Tuhan yang ada di Indonesia ini masih belum bisa melepaskan bangsa ini dari cengkraman kemiskinan entah kenapa, contoh kecilnya saja masih banyak anak-anak dan keluarga yang terlantar dan tidak mendapatkan kehidupan yang layak mereka juga tidak mendapat pendidikan layak yang seharusnya menjadi hak mereka. Apalagi Indonesia masih terlilit hutang dengan Bank dunia yang hal tersebut semakin menyiksa keadaan bangsa. Walau Negara-negara di seluruh belahan duniapun juga meengalami permasalahan yang namanya kemiskinam. sebanyak dengan Jumlah penduduk 230 juta jiwa ini sebenarnya sangat bagus untuk pilar perputaran ekonomi berbasis konsumsi rakyat dan ritel.

Adapaun akar musabab kemiskinan di Indonesia bukan semata akibat akses pendidikan, karena hal itu hanya sebagian, melainkan karena negara tidak menumbuhkembangkan entrepreneurship dan jiwa entrepreneur dengan baik pada masyarakatnya. Setiap tahun Kita banyak menciptakan sarjana pencari kerja, bukan pencipta lapangan kerja, itu membuat masyarakat kita terbiasa makan gaji sehingga tidak mandiri dan kreatif,Indonesia selama ini hanya mencetak begitu banyak sarjana yang hanya mengandalkan kemampuan akademisnya, tetapi tidak menjadikan mereka lulusan yang kreatif.

Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jumlah penduduk miskin Indonesia per Maret 2013 mencapai 28,07 juta orang, turun 520 ribu dibandingkan September 2012 yang tercatat 28,59 juta orang. jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun dari 8,6 persen menjadi 8,39 persen, dan di daerah pedesaan turun dari 14,7 persen menjadi 14,32 persen. Menurut Suryamin, penurunan jumlah penduduk miskin didorong inflasi umum yang relatif rendah selama periode September 2012-Maret 2013 yaitu sebesar 3,2 persen dan peningkatan upah harian buruh tani serta buruh bangunan masing-masing 2,08 persen dan 9,96 persen.

Semoga bangsa ini benar-benar dapat terlepas dari kemiskinan dan menjadi bangsa yang makmur amein………!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun