Mohon tunggu...
Odjie Samroji
Odjie Samroji Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan, Guru, Penulis Buku, Seniman -

Penulis Buku, Mujahid yang mencoba istiqomah berjuang di lembaga pendidikan pesantren model Boarding School di Yogyakarta, Hoby nonton bola, suka bersepeda, hidup sederhana dan berupaya menjadi manfaat bagi sesamanya. www.masodjie.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjadi Guru yang Menyenangkan  

30 Maret 2016   09:45 Diperbarui: 30 Maret 2016   11:05 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Guru"][/caption]Kadang  timbul satu pertanyaan dalam hati saya saat berada didepan kelas bersama para siswa saya. Apakah saya adalah guru yang menyenangkan bagi mereka?, Menjadi guru yang ideal salah satu indikatornya adalah guru yang menyenangkan pada saat menyampaikan pembelajaran.  Melalui beragam pendekatan, setiap guru diharuskan  melaksanakan proses transfer ilmu kepada peserta didik.  Akhir-akhir ini ada satu pendekatan yang ramai diperbincangkan diberbagai forum, banyak pelatihan, workshop dan beraneka kegiatan lain disiapkan oleh pemerintah untuk memberikan pemahaman kepada para guru tentang pembelajaran  dengan pendekatan saintifik.

Memang sejak pemerintah mengubah kurikulum negeri ini menjadi Kurikulum 2013 terjadi beberapa perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.  Pada dasarnya setiap guru dituntut untuk terus berinovasi mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan melalui beberapa pendekatan. Salah satu pendekatan yang diharapkan bisa diterapkan adalah melalui konsep pembelajaran saintifik.

Melalui pembelajaran saintifik, proses interaksi antara guru dan siswa menjadi lebih menyenangkan. Prosesnya dilalui melalui kegiatan mengamati , merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan apa yang diperoleh melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Tugas guru yang paling utama adalah mengajar dan mendidik, memberikan teladan yang baik bagi para siswanya. Di sebuah sekolah di Pakistan  anak-anak memberikan jawaban tentang guru yang baik menurut mereka.

Guru kami tahu nama-nama setiap muridnya, dia menjelaskan pelajaran dipapan tulis. Jika seorang murid tidak paham dia akan mendudukan muridnya disebelah dan menjelaskan kembali pelajaran itu.

Terbukti memang, anak akan lebih bersemangat dalam belajar jika kita sering menyapa dengan menyebut namanya. Siswa merasa diperhatikan jika kita mengenal namanya. Dengan jumlah siswa yang mencapai ribuan ditempat saya mengabdi, rasanya sulit bisa mengenal mereka satu persatu. Interaksi dikelas memungkinkan bisa mengenal mereka, inipun belum sepenuhnya saya bisa maskimalkan untuk mengingat nama mereka satu persatu.  

Tidak mudah menjadi guru yang baik, menyenangkan, disegani, dihormati oleh para siswanya. Beragam teori pendekatan yang kita lakukan belum tentu bisa kita terapkan. Kembali kepada setiap guru untuk bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.  Langkah-langkah pembelajaran yang kita lakukan dengan pendekatan berbasis saintifik harus kita lakukan dengan porsi yang seimbang. Para siswa diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk bisa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan materi yang diperolehnya.

Salah satu kuncinya keberhasilanya kompetensi guru mutlak harus dilakukan. Guru harus tampil prima didepan kelas dengan penguasaan materi yang ingin disampaikan. Guru juga harus bijak, bahwa semua siswa yang dihadapi memiliki beragam perbedaan kemampuan. Ada yang lebih cepat faham, ada yang lambat, ada yang sangat lambat faham. Cara memberikan penjelasan dalam setiap materi harus dikuasai.

Masing-masing guru memiliki metode yang berbeda dalam proses pembelajaran agar para siswa bisa bersemangat. Pendekatan dengan hati akan melahirkan para siswa yang lemah dan lembut hatinya, setiap sentuhan melalui bahasa yang menyenangkan para siswa akan tersentuh dan menuruti apa yang inginkan.  Yang harus dihindari adalah guru mencemooh siswa didepan kelas, hal ini justru akan menjatuhkan mental dan kepercayaan diri siswa.

Akhirnya, tidak ada hal yang tidak mungkin yang bisa kita lakukan. Menjadi guru adalah profesi mulia yang bisa dilakukan dengan beragam cara yang menyenangkan bagi para siswanya. Jangan pernah berhenti menjadi pembelajar, karena guru juga harus terus belajar.

Selamat Belajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun