Mohon tunggu...
Masita Rais
Masita Rais Mohon Tunggu... -

My name is masita. In my addres makassar. UNM PHYSICS'12

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaidah Kausalitas

19 Desember 2013   08:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kaidah kausalitasetimoligi  adalah memahami hubungan sebab-akibat dalam realita kehidupan. tinjauan etimologi dan fakta yang dalam kamus ash-ashahah disebutkan bahwa assabab berarti segala sesuatu yang dapat mengantarkan kepada yang lain, dengan kata lain hal-hal yang menjadi perantara untuk sampai kepada sesuatu disebut sebab. atau sperti biasa kita dengar jika tidak ada sebab maka tidak akan ada sebab. contohnya adalah rajin belajar dan pintar mengatur waktu akan menagkibatkan seseorang itu menjadi pintar dan mungkin akan berprestasi. dan perlu kita ketahui juga tentangb Assabiyah dimana assabiyah  adalah Upaya  untuk mengaitkan sebab dengan musababnya. assabiyah menjadi landasan dalam menjalankan berbagai aktivitas  dan meraih berbagai tujuan. dengan memenuhi tuntunan kaidah ini, suatu aktivitas dapat terlaksana bagaimana pun keadaannya contohnya upaya seorang petani menebarkan benih pada musim tanam, menaburkan pupuk dan membajak tanah. dengan kata lain assabiyah menghubungkan sebab fisik  dengan akibat-akibat fisiknya dalam mencapai suatu tujuan. dan jika seseorang mampu menghubungkan sebab dan akibat secara fisik dalam mencapai suatu tujuan yang bersifat fisik maka pasti akan tercapai , tentu saja selama tidak ada pengaruh gaib yang bersumber dari lingkaran qadla.

Aspek kemanusiaan dalam meraih hasil harus memperhatika beberapa perkara rasional yaitu

1. menentukan target , artinnya, membatasi target yang diharapkan secara jelas dan rinci. Dimana secara alami setiap target berbeda-beda tingkat kemudahan dan kesulitannya. contohnya membangun rumah tentunya lebih mudah dari membangun masyarakat,  maka dari itu setiap target, baik itu mudah maupun sulit harus dibatasi terlebih dahulu  sebelum seseorang  mulai menjalankan suatu aktivitas , apapun itu bentuknya. Ketidakjelasan dan dan ketidaksempurnaan target atau kesamaran tujuan, meskipun sedikit akan melahirkan akan melahirkan kebingunan dan keraguan dalam jiwa, selain akan menyebabkan putusnya cita-cita, lemahnya semangat dan motivasi dan munculnya rasa putus asa, yang selanjutnya dapat  berujung pada kegagalan total dan tidak terwujudnya tujuan. begitu pun sebaliknya penentuan target yang terfokus, jelas dan tidak mengandung kekeliruan akan melahirkan tekad yang kuta dalam jiwa, sikap konsisten dan keteguhan, akan dapat memperkuat cita-cita dan semangat, akan mampu menguatkan motivasi, rasa percaya diri, dan sikap optimis, serta akan bisa mengantarkan manusia pada keberhasilan yang sempurna dan tercapainya tujuan.

2. Mengetahui sebab-sebab yang mengantarkan pada tercapainya tujuan

maknanya adalah mengetahui seluruh sebab-sebab yang bisa mengantarkan pada tercapainya tujuan, baik yang bersifat kemanusiaan, yang bersifat material (harta), maupun yang lain.

3. Mengaitkan sebab dan akibat secara benar

contoh dari pengaitan sebab dan akibat secara benar seperti seorang pelajar agar mendapat nilai yang sempurna pada saat ujian harus  mempelajari  seluruh materi pelajaran disertai dengan pemahaman dan pemikiran yang sempurna. apabila dia tidak mempelajari seluruh materi pelajaran, berarti dia tidak mengambil dan menjalani sebab-sebabnya dengan sempurna.Jadi hanya akan berhasil pada sebagian ujian saja.

4. Memperhatika Hukum Alam dan aturan Kehidupan

Dalam berusaha untuk mewujudkan tujuan tidak boleh hilang dari benaknya kesadaran bahwa usahanya tersebut haru selalu sesuai dan sejalan dengan hukum alam dan aturan kehidupan. Artinya, usahanya harus selaras dengan tolok ukur yang telah ditentukan oleh allah.

selain dari keempat perkara diatas ada 3 hal lain yang harus juga diperhatikan yaitu

1. Kehendak yang sempurna dan, konsisten dan kontinyu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun